Sumber: Pexels
Digital marketing adalah strategi yang harus segera dijalankan oleh pemilik bisnis agar terus kompetitif di era serba online seperti sekarang. Metode ini membuka kesempatan yang lebih luas agar brand dan produk dikenal, bahkan dipilih sehingga menghasilkan konversi. Melalui penerapan yang maksimal, Anda bisa menghadirkan brand langsung di depan target audiens, menyasar kebutuhan mereka lalu memberikan solusi sekaligus membujuk mereka untuk melakukan tindakan tertentu yang menguntungkan bisnis.
Rata-rata bisnis lokal telah menempatkan
5-10% dari pendapatannya untuk anggaran digital marketing. Jumlah tersebut bisa naik menjadi sekitar
14% untuk ukuran bisnis yang lebih besar. Strategi pemasaran online adalah investasi yang baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Lalu dari mana harus memulainya? Artikel ini akan membahas hal-hal fundamental dari digital marketing, mulai dari definisi hingga berbagai pilar pentingnya.
Digital marketing adalah istilah umum yang mencakup banyak bidang, mulai dari SEO, pembuatan konten blog, hingga proses menjalankan iklan di saluran pemasaran online. Tujuan utama strategi ini adalah untuk mempromosikan brand dan terhubung dengan berbagai calon konsumen potensial dengan memanfaatkan internet atau berbagai bentuk komunikasi digital.
Kita tahu bahwa marketing adalah soal terhubung dengan audiens yang tepat di tempat dan waktu yang tepat pula. Saat ini, internet adalah lokasi di mana banyak orang menghabiskan sebagian besar waktu mereka. Tidak hanya untuk mencari hiburan, namun juga untuk menemukan informasi hingga melakukan pembelian. Pada tahun 2021, jumlah pembeli online mencapai
2,14 miliar dan diperkirakan akan terus meningkat.
Tidak seperti pemasaran konvensional, digital marketing adalah langkah yang adaptif dan efisien. Jika sebelumnya komunikasi atau promosi dilakukan secara satu arah, kali ini brand bisa lebih dinamis untuk membangun koneksi dengan target audiens mereka. Digital marketing dengan memanfaatkan internet memfasilitasi hal tersebut.
Baca juga: Cara Menerapkan Digital Marketing Bagi UMKM
Setelah mengenal pengertian digital marketing, Anda juga perlu mengetahui hal-hal dasar dari strategi ini sebelum mulai mengaplikasikannya. Terdapat tiga pilar penting yang harus diperhatikan agar hasilnya nanti maksimal, yakni User Journey, Digital Channels, serta Creative and Content.
1. User Journey
Seseorang tidak akan serta-merta menjadi pelanggan Anda. Selalu ada proses di baliknya yang biasa disebut user journey atau customer journey. Ini adalah pertemuan dan interaksi pelanggan dengan brand di semua saluran digital dan non-digital yang membentuk emosi dan persepsinya tentang brand.
Calon konsumen Anda biasanya berinteraksi dengan materi konten yang Anda unggah di berbagai saluran digital. Proses interaksi ini diciptakan untuk mendorong mereka melakukan tindakan tertentu yang menguntungkan bisnis seperti mengisi formulir, menambahkan produk ke keranjang belanja, hingga melakukan pembelian.
User journey
dimulai dari tahap Awareness lalu berakhir di Advocacy.
Mengenal posisi target audiens Anda dalam sebuah user journey adalah pilar pertama dalam digital marketing untuk mempermudah perencanaan dan eksekusi nantinya.
2. Digital Channels
Berikutnya adalah saluran pemasaran atau digital channel. Ini nantinya akan menjadi medium untuk berkomunikasi atau menyampaikan pesan kepada calon konsumen dan para pelanggan. Saluran ini biasanya terbagi menjadi dua, organik dan berbayar. Dari sinilah Anda akan memperoleh traffic hingga pembeli. Beberapa contoh digital channel untuk menerapkan digital marketing adalah:
Untuk memaksimalkan channel satu ini, Anda perlu melakukan optimasi mesin pencari yang biasa disebut SEO (search engine optimization). Penerapannya bertujuan untuk menampilkan website atau konten agar muncul di hasil pencarian teratas melalui keyword tertentu.
Orang-orang menggunakan media sosial untuk mengikuti berita terbaru atau terhubung dengan orang lain. Dengan tujuan yang mirip, brand bisa memanfaatkan media sosial untuk menginformasikan produk hingga membangun koneksi dengan audiens. Dengan media sosial, Anda juga akan lebih memahami kebutuhan dan minat target audiens Anda. Ini akan membantu Anda menyesuaikan konten dengan lebih baik sehingga interaksi yang terbentuk juga menjadi positif dan menguntungkan brand.
Email masih menjadi salah satu media paling populer yang digunakan bisnis untuk berkomunikasi dengan pelanggan mereka saat ini. Penerapan email marketing automation juga bisa membantu memaksimalkan upaya pemasaran secara keseluruhan karena mengirim email yang relevan ke daftar pelanggan yang tersegmentasi.
Selain upaya organik melalui teknik SEO, Anda juga bisa mengoptimalkan saluran berbayar atau paid search seperti Google Ads. Langkah ini disebut SEM (search engine marketing). Terdapat berbagai pilihan jenis iklan yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan Anda. Anda juga bisa memilih target audiens yang lebih spesifik, termasuk melakukan retargeting untuk makin meyakinkan mereka.
Referral akan membantu Anda untuk memperluas jangkauan dan memperoleh lebih banyak traffic. Ini dihasilkan dari pengguna yang mengklik tautan dan menavigasi dari satu situs web ke situs web lain (target hyperlink atau situs web).
Baca juga: 5 Contoh Digital Marketing Platform Untuk Bisnis
3. Creative dan Content
Pilar terakhir adalah konten serta materi yang hendak diiklankan. Bentuknya bisa sangat beragam, bergantung pada platform yang digunakan. Intinya adalah buat konten agar bisa menarik perhatian target audiens hingga mampu mendorong mereka untuk melakukan interaksi. Materi kreatif dapat berupa:
Siap menerapkan strategi digital marketing? Itulah pilar digital marketing yang wajib Anda perhatikan sebelum mulai menjalankannya. Jika dieksekusi dengan tepat, pemasaran online dapat berdampak signifikan untuk kemajuan bisnis. Tidak hanya brand awareness yang meningkat, Anda juga bisa memperoleh penjualan hingga loyalitas pelanggan karena senantiasa terhubung dengan mereka.
All Rights Reserved | Frontier Digital