Kesalahan Menerapkan SEO 

Mengingat esensi search engine optimization, maka penting untuk mengetahui bagaimana menerapkannya dengan benar. Tujuannya tentu untuk mendapatkan hasil yang memuaskan. Agar kualitas SEO semakin baik, hindari serta perbaiki berbagai kesalahan umum dasar dalam praktiknya. Mari baca lebih lanjut! 

1. Tidak punya goal

Layaknya berbagai strategi pemasaran lain, Anda juga perlu menentukan tujuan yang jelas saat menerapkan SEO. Kebanyakan berharap SEO akan bekerja sesederhana mendatangkan traffic website. Padahal untuk hasil yang optimal, mengetahui apa yang benar-benar diperlukan bisnis Anda adalah prioritas utama. Apakah bisnis ingin peningkatan pengunjung, mendatangkan lead berkualitas, atau lebih banyak transaksi dari upaya organik? Tanpa mendefinisikan hal tersebut di awal, Anda akan kesulitan dalam menentukan metrik dan mengukur keberhasilan SEO nantinya. 

Baca juga: SEO VS SEM, Mana Yang Lebih Baik Untuk Bisnis?

2. Menyepelekan riset keyword 

Kesalahan umum lain yang kerap dilakukan adalah tidak melakukan riset keyword dengan serius. Padahal peran keyword sangat penting untuk performa SEO. Proses ini juga akan berkaitan dengan strategi konten Anda. Keyword yang terlalu general akan menyulitkan mesin pencari untuk mengetahui tujuan konten dan tentu berdampak langsung pada ranking dan jumlah klik nantinya. 

Sebagai tambahan, coba masukkan pula long-tail keyword atau kata kunci yang sangat spesifik dan bervolume kecil. Cara ini sangat berguna untuk memenangkan persaingan, terutama untuk bisnis lokal. Jangan lupa memanfaatkan Google Trends untuk menemukan keyword populer, serta berbagai tool pendukung lain agar riset maksimal. 

3. Asal membuat konten 

Konten yang berkualitas tidak hanya disukai Google, pengalaman pengunjung pun akan ikut meningkat. Konten dan SEO memang tidak bisa dipisahkan. Mesin pencari memerlukan informasi yang cukup untuk mengindeks sebuah halaman dan nantinya untuk menentukan ranking. Konten yang baik akan meningkatkan visibilitas bisnis di mesin pencari. 

Dalam membuat konten, Anda harus memperhatikan search intent atau tujuan pengguna dalam menelusuri keyword. Jangan hanya membuat konten dengan fokus pada kuantitasnya saja. Ketika isinya informatif dan disukai audiens, Anda akan mendapatkan klik lebih banyak, bahkan bisa menghasilkan konversi. 

4. Tidak memanfaatkan Google Webmaster Tools

Sebagai mesin pencari yang banyak digunakan, Google juga menyediakan berbagai tools untuk membantu performa ranking situs web Anda. Misalnya, Google Webmaster tools atau GWT. Alat ini sangat berguna untuk menganalisis aspek-aspek teknis sebuah website, termasuk untuk memaksimalkan penerapan on-page SEO.  Anda bisa melihat performa website di mesin pencari, memeriksa backlink, mengecek jumlah indeks pada halaman, hingga mendeteksi berbagai macam error yang terjadi di website. 

5. Melewatkan meta title dan meta description 

Dalam proses optimasi SEO, Anda harus memperhatikan berbagai aspek lain. Di antaranya adalah memasukkan title tag dan meta description. Title tag atau judul yang muncul di halaman mesin pencari berfungsi untuk menunjukkan inti pokok dari konten Anda. Sedangkan meta description merupakan gambaran atau rangkuman isi konten yang terletak di bawah title tag. Keduanya penting dipasang dan diperhatikan agar mesin pencari lebih mudah mengindeks website. Memaksimalkan elemen ini juga akan berguna untuk menarik perhatian audiens sehingga melakukan klik dan traffic website pun jadi meningkat. 

6. Loading situs web lamban

Terkadang ada yang masih melupakan kecepatan loading website. Padahal ini adalah faktor penting lainnya untuk meningkatkan performa SEO. Lebih cepat situs Anda, maka lebih tinggi pula peluang website Anda disukai Google. Google mempertimbangkan ini supaya pengguna mendapatkan pengalaman terbaik saat mengunjungi sebuah situs. Untuk mengetahui load time dan menganalisis apa saja yang perlu diperbaiki, coba gunakan Google pageSpeed Insights. Tambahan lainnya, Anda juga bisa memperbaiki kualitas gambar di dalam konten agar tidak memperpanjang waktu loading. 

7. Tidak memperhatikan internal links 

Kesalahan lainnya adalah menyertakan internal link yang asal atau bahkan tidak memasukkan sama sekali. Untuk mendukung upaya SEO, selalu pastikan bahwa Anda bisa membangun rantai konten yang dapat membantu pengunjung memecahkan masalah sekaligus meningkatkan pengalaman mereka. Jangan pasang internal link hanya agar artikel Anda memilikinya. Coba gunakan konten-konten terbaik dengan topik yang mirip sebagai rujukan sehingga situs web semakin bernilai. 

8. Mengabaikan backlinks berkualitas 

Backlink yang berkualitas akan membantu meningkatkan kredibilitas website. Inilah mengapa tak kalah penting untuk mengumpulkan dan memperhatikan kualitas situs yang backlink ke situs Anda. Fokuslah untuk mendapatkan link dari situs dengan otoritas yang tinggi dan relevan. 

9. Situs belum mobile-friendly 

Tidak mempertimbangkan aspek mobile-friendly adalah kesalahan umum lain yang kerap disepelekan. Padahal saat ini orang semakin aktif menggunakan internet mobile. Mesin pencari biasanya dapat mendeteksi jika website Anda tidak mobile-friendly, terutama Google sejak mengumumkan pengindeksan yang memprioritaskan situs seluler. Kemudahan akses dan kenyamanan pengguna saat mengunjungi situs web Anda akan mendukung performa SEO. 

Baca juga: Tanda-Tanda Bisnis Anda Memerlukan Website Baru

10. Mengabaikan channel lain untuk mendukung SEO 

SEO adalah bagian penting dari strategi digital marketing. Untuk memaksimalkan potensi dan kinerjanya, penting untuk tidak melupakan berbagai saluran pendukung lain seperti media sosial, email, PR, atau paid ads. Mengintegrasikan upaya SEO dengan berbagai channel akan mendatangkan lebih banyak kunjungan ke website bisnis Anda. 

Search engine optimization adalah metode andal yang bisa membantu bisnis terus berkembang dan bersaing di era digital. Untuk memperoleh hasil yang maksimal, Anda harus memahami cara kerja serta menghindari berbagai kesalahan umum di atas. Dengan begitu, situs web bisa mendapatkan ranking dan mudah ditemukan di mesin pencari. Hal tersebut akan meningkatkan peluang memperoleh klik, brand awareness, hingga konversi.