Media sosial terus berkembang pesat. Hal tersebut pada akhirnya turut menuntut bisnis untuk beradaptasi agar bertahan dan berkembang di era yang sudah serba digital. Strategi pemasaran perlu disesuaikan dengan cara-cara baru yang menarik agar brand bisa memenangkan kompetisi di pasar, salah satunya bisa melalui influencer marketing.
Influencer marketing adalah strategi yang tidak terbatas pada penggunaan selebriti atau publik figur, melainkan bisa melibatkan siapa saja yang memiliki "influence" atau pengaruh untuk mencapai tujuan pemasaran sebuah brand. Sebenarnya apa itu influencer marketing, apa saja manfaatnya untuk bisnis, serta tren penerapan seperti apa yang bisa Anda pertimbangkan nantinya akan dibahas dalam artikel ini. Mari lanjut simak!
Sumber: Freepik
Influencer marketing berarti strategi pemasaran yang menggunakan jasa influencer. Seperti yang telah disebutkan di awal, cara ini tidak terbatas pada selebriti atau publik figur, melainkan bisa oleh siapa saja selama memiliki pengaruh di media sosial sehingga target pemasaran tercapai. Menurut survey Oberlo, 93% marketer telah menggunakan strategi ini. Seiring berkembangnya aneka platform media sosial, nilainya diperkirakan terus meningkat.
Baca juga: Seberapa Besar Peran Social Media Influencer Untuk Mendorong Bisnis?
Sumber: Oberlo
Secara umum, seseorang disebut sebagai influencer ketika mereka memenuhi dua hal berikut:
Tingkatan influencer juga bisa berbeda, biasanya terbagi menjadi:
Memiliki jangkauan paling besar, yakni di atas 1 juta followers. Pada tingkatan pertama ini bisa juga berisi selebriti atau publik figur ternama.
Memiliki jangkauan yang terbilang masih cukup besar, yakni antara 100.000-1 juta followers.
Memiliki jangkauan antara 10.000-100.000 followers.
Memiliki jangkauan paling kecil, yakni sekitar 1000-10.000 followers.
Intinya, influencer marketing merupakan strategi kolaborasi yang melibatkan brand dan influencer untuk meningkatkan brand awareness hingga menghasilkan konversi. Cara ini termasuk dalam kategori
native ads atau konten berbayar yang menunjang kegiatan promosi.
Sumber: Oberlo
Pengguna internet saat ini sudah semakin pintar untuk memilih apa yang hendak mereka konsumsi. Hal tersebut merupakan tantangan baru yang harus dihadapi marketer atau pemilik bisnis, Anda harus memikirkan cara penyajian konten yang lebih tepat. Memasarkan sesuatu tidak lebih mudah, namun juga bukan berarti impossible untuk mencapai target yang diinginkan.
8 dari 10 konsumen mengatakan bahwa mereka membeli produk setelah melihat rekomendasi dari influencer. Masih dari survey yang sama, 7 dari 10 konsumen jua mengatakan bahwa mereka berbagi postingan yang diunggah oleh influencer. Sebagai bahan pertimbangan, berikut adalah manfaat lain yang bisa Anda dapatkan ketika memilih strategi influencer marketing.
Efektif menjangkau target audiens
Ketika Anda memilih influencer, pertimbangan pertama yang penting adalah siapa followers mereka. Fokus utamanya adalah menemukan followers yang hampir mirip dengan target audiens Anda. Selain karena nantinya akan lebih mudah bagi Anda untuk mengenalkan brand atau memasarkan produk, Anda tentu juga ingin memperluas pasar atau jangkauan.
Meningkatkan brand awareness
Dengan basis audiens yang kuat, influencer bisa membantu brand untuk menjangkau pasar yang lebih luas. Ini termasuk memperbaiki brand positioning di jagad online. Pada akhirnya lebih mudah bagi Anda untuk mengomunikasikan pesan atau menawarkan produk.
Lebih cepat membangun trust
Influencer membangun reputasi bukan tanpa alasan. Tidak heran jika pada akhirnya mereka memiliki ikatan yang kuat dan dipercaya oleh followersnya. Jika brand melakukan pendekatan melalui influencer, hasilnya bisa sama. Brand jadi lebih cepat memperoleh trust karena dipromosikan atau direkomendasikan oleh influencer yang trustworthy.
Memaksimalkan strategi konten
Hal menarik lainnya yang bisa Anda dapatkan ketika berkolaborasi dengan influencer adalah bentuk dan kreativitas konten yang lebih beragam. Influencer bisanya akan membuat konten versi mereka sendiri, mengingat merekalah yang lebih tahu bagaimana cara berkomunikasi paling tepat dengan audiensnya. Strategi konten yang fresh tentu akan menambah daya pikat dan memperbesar peluang efektivitas pemasaran online Anda.
Baca juga: 7 Tren Social Media Marketing untuk Panduan Bisnis
Tren influencer marketing terus berkembang, terutama karena perilaku kebiasaan online yang juga dinamis serta ketatnya aturan transparansi iklan di media sosial. Jika Anda berniat untuk mengimplementasikan strategi ini, berikut adalah beberapa contoh jenis konten yang bisa Anda pertimbangkan.
1. Konten interaktif
Unggahan yang memancing interaksi bisanya dimulai dari topik atau masalah yang relate-able. Tak sedikit yang menggunakan sisi personal influencer agar pesan konten semakin tersampaikan.
2. Konten video
Karena sifatnya yang audio-visual, konten video makin disukai. Selain mudah dicerna, membangun konteks emosionalnya juga jadi lebih mudah ketimbang sekadar foto.
3. Menciptakan tren baru
Tren baru bisa diciptakan, salah satunya melalui #challenge. Semakin unik dan memancing perhatian, terlebih karena dipromosikan oleh influencer, cara ini tentu bisa mendongkrak popularitas brand.
4. Social-live commerce
Meningkatnya kecintaan pada aktivitas live streaming shopping, Anda juga bisa mempertimbangkan opsi ini. Influencer biasanya akan berperan sebagai host untuk mempromosikan produk secara real-time
Nah, itulah beberapa hal yang perlu Anda ketahui mengenai influencer marketing. Cara ini bisa jadi salah satu strategi yang diandalkan oleh brand untuk meningkatkan brand awareness hingga meningkatkan konversi.
All Rights Reserved | Frontier Digital