Inbound marketing adalah sebuah strategi (Framework) bisnis yang menarik pelanggan dengan menciptakan sebuah journey dengan konten dan pengalaman berharga sesuai target audiens. Tujuan utamanya adalah membangun brand awareness, mengembangkan interaksi, sampai akhirnya menghasilkan prospek dan konversi. Strategi ini memaksimalkan berbagai aset digital dan visibilitas sehingga menarik konsumen potensial datang kepada Anda.
Inbound marketing bisa dibilang lebih ramah dalam hal pendekatan karena menyasar minat serta mempertimbangkan aspek emosional target audiens secara organik. Pendekatannya lebih kekinian, mulai dari
content marketing, search engine optimization (SEO), media sosial, dan pengoptimalan situs di berbagai platform. Prinsip yang lebih fokus pada “value selling” ketimbang “product selling” ini akan membuat target audiens yang tertarik dengan produk akan mencari dan mempromosikan produk secara sukarela. Selain
brand awareness yang tinggi, kelebihan inbound marketing lainnya adalah strategi ini dapat membentuk selera, mempengaruhi keputusan pembelian di masa mendatang, dan lebih hemat biaya.
TAHAPAN INBOUND MARKETING
Inbound marketing akan membantu bisnis melalui 4 tahapan, yakni
attract,
consideration,
convert dan
delight sehingga muncul ketertarikan, kepuasan, hingga loyalitas terhadap produk.
Attract
Pertama, Anda perlu menarik perhatian target audiens. Ini penting untuk membuat mereka sadar keberadaan brand/produk Anda. Lakukan riset untuk mengenal dan memahami target audiens terkait bagaimana mereka berperilaku serta berkomunikasi. Selanjutnya, Anda bisa mulai menciptakan konten kreatif yang relevan seperti konten media sosial atau video promosi. Sertakan penjelasan yang bisa membuat mereka ingin tahu lebih lanjut, misalnya, alasan yang menjelaskan mengapa produk / layanan Anda adalah solusi yang mereka cari. Anda juga bisa menambahkan informasi pendukung seperti testimonial agar lebih meyakinkan. Intinya, konten harus relevan di waktu yang tepat agar dapat menarik perhatian mereka.
Tips: Buatlah konten untuk berbagai segmen audience jika memungkinkan.
Attract Tools: Search Engine Optimization (SEO), Blog, Social Media, Media, Mobile Sites, Digital Ads
BACA JUGA:
Lima Langkah Memaksimalkan Social Media Dalam Inbound Marketing
Engage to Consider
Tahapan selanjutnya setelah mendapatkan perhatian target audiens adalah membangun interaksi yang positif dengan mereka. Lakukan pendekatan yang lebih halus atau tidak terlalu terang-terangan berjualan. Optimalkan brand engagement yang berkesan, ciptakan hubungan yang lebih personal dan menyentuh sisi emosional target audiens. Di tahap ini, coba ubah mereka menjadi Leads atau orang-orang yang berpotensi membeli produk.
Audiens dalam satu hari dapat terekspos dengan puluhan ataupun ratusan penawaran, jadi pertanyaannya apa yang kita dapat lakukan untuk mereka dapat “Consider” to stay dan menukarkan informasi mereka. Jadi di stage ini yang Anda dapat lakukan adalah untuk menggunakan “Lead-Magnet” yang tepat.
Consideration Tools: Call-to-Action, Form, Digital Ads, Landing Page Optimization, Email Optimization
Engage to Convert
Setelah interaksi awal terjalin dengan baik, arahkan audiens untuk masuk ke tahap berikutnya, yakni fase untuk Close Leads atau mengubah calon konsumen menjadi konsumen. Manfaatkan data yang Anda miliki dari proses interaksi awal untuk kembali mengingatkan mereka mengenai produk Anda. Komunikasikan dengan tepat agar mereka akhirnya benar-benar membeli.
Saat mereka sudah memberikan informasi pribadi mereka untuk di Convert, mereka mungkin tidak langsung membeli. Ada fase dimana mereka akan menggali lebih dalam, jadi perlu untuk kita tetap engage mereka dengan mengetahui seberapa jauh mereka tertarik dengan Landing Page tersebut. Caranya bisa melalui mengirimkan mereka Email ataupun dengan Whatsapp offer.
Conversion tools:
CRM Synch, Lead Scoring, Sales Alerts, Personalized Email + Web + Social Media Nurturing
Delight
Di tahap akhir ini adalah saatnya Anda benar-benar memastikan bahwa konsumen mendapatkan pengalaman yang menyenangkan dan memuaskan. Dengan begitu, hubungan yang terjalin bisa terus dibina agar berkelanjutan.
Jangan anggap remeh setiap
feedback yang diberikan konsumen untuk produk atau keseluruhan pengalaman interaksi dengan brand Anda. Gunakan hal tersebut sebagai pembelajaran untuk terus meningkatkan kualitas. Ingat, konsumen tidak hanya membeli produk, mereka juga sangat potensial untuk menjadi promotor gratis yang akan membantu memasarkan produk Anda.
Beberapa aktivitas delight yang bisa dilakukan adalah mempersiapkan sebuah alur kerja , dimana Anda dapat mengirimkan reminder tertentu (berdasarkan tanggal). Misalnya, dengan data yang didapat dari proses conversion, Anda dapat mengirimkan hadiah atau kode promo spesial, atau ucapan di hari ulang tahun pelanggan.
Delight Tools: Feedback Forms, Email + Web + Social Media Engagement
MENGAPLIKASIKAN INBOUND MARKETING
Strategi yang tepat akan berujung pada hasil yang maksimal dan tentu lebih hemat biaya. Berikut beberapa tips yang bisa diterapkan jika Anda tertarik mengaplikasikan inbound marketing:
1. Lakukan riset mendalam
Mulai dengan memahami target audiens Anda, lakukan riset untuk memetakan mereka sesuai kebutuhan seperti dari segi usia, jenis kelamin, perilaku membeli, dan sebagainya. Anda juga bisa membuat beberapa kelompok target audiens sekaligus sehingga memudahkan proses perencanaan konten nantinya. Misalnya, kelompok mereka yang belum pernah mendengar produk Anda, mereka yang baru menggunakan produk Anda, dan mereka yang sudah lama menggunakan produk Anda.
Selama riset, jangan lupa untuk mengamati kompetitor juga. Kompetitor bisa berpengaruh terhadap produk yang Anda tawarkan. Mengenali langkah-langkah pemasaran mereka adalah salah satu data penting untuk membuat rencana yang lebih tepat dalam memasarkan produk Anda.
Untuk mendapatkan hasil riset yang mendalam dan tajam, Anda dapat menggunakan layanan dari lembaga riset, seperti
Frontier Research yang telah berpengalaman selama lebih dari 25 tahun.
2. Buat rencana konten terarah
Setelah mendapatkan data berdasarkan riset, Anda bisa lanjut membuat rencana konten yang terarah dan terukur. Pilih format konten yang telah disesuaikan dengan pengelompokan audiens, lalu jangan lupa tentukan saluran yang tepat untuk menampilkan konten tersebut. Ciptakan awareness melalui konten yang relevan. Isi konten bukan hanya soal fitur produk yang dijelaskan dengan gamblang, tapi coba pahami bagaimana cara berkomunikasi yang efektif dengan target audiens Anda. Contohnya, dengan video dan story telling atau grafis simpel yang lebih mudah dimengerti.
Optimalkan konten yang Anda buat dengan menerapkan prinsip SEO sehingga mudah ditemukan dalam mesin pencari. Sertakan
call-to-action
agar target audiens tidak hanya berhenti di fase tertarik, namun juga bisa langsung berinteraksi dengan produk yang Anda tawarkan.
3. Tingkatkan kualitas tim
Inbound marketing adalah soal integrasi aset digital yang berarti turut melibatkan banyak pihak. Ini penting untuk jadi perhatian. Sumber masalah dari interaksi produk dan target audiens sering kali terletak pada tim saat melakukan pelayanan. Coba tingkatkan kualitas tim dan pelayanan yang berorientasi kepada pengalaman target audiens. Anda harus siap dan sigap menjadi solusi, serta mampu mengkomunikasikan value produk secara berulang agar terus menempel di benak mereka. Anda juga bisa menjalin komunikasi dua arah dengan mempersilahkan mereka memberi feedback berupa kritik maupun saran.
Interaksi yang positif tidak hanya berpengaruh terhadap keputusan membeli saat ini. Mereka yang terkesan akan terlibat aktif menjalin hubungan jangka panjang dengan produk Anda, termasuk merekomendasikan produk Anda kepada pihak lain.
4. Evaluasi berkala
Eksekusi dengan perencanaan yang tepat memang bagus. Namun, dalam prosesnya bisa saja ada faktor-faktor lain di luar pertimbangan Anda sebelumnya yang ternyata turut berpengaruh. Maka dari itu selalu lakukan evaluasi berkala untuk proses mengoptimalkan setiap tahapan dalam inbound marketing. Buat laporan periodik yang bisa dipahami dan dipelajari keseluruhan tim yang terlibat agar integrasi berjalan lancar.
Dilihat dari berbagai sisi,
inbound marketing adalah metode yang lebih efektif untuk menjangkau target audiens dan bagaimana membina hubungan jangka panjang dengan mereka sehingga bisnis bisa berkelanjutan.
Inbound marketing yang terintegrasi dengan baik tidak hanya menyasar bagian permukaan seperti aktivitas media sosial, strategi ini juga akan mengoptimalkan berbagai aset digital Anda untuk menghasilkan
leads berkualitas sehingga berpeluang terjadinya konversi.
Dalam prosesnya, Anda mungkin akan memerlukan dukungan dan partner untuk dapat menjalankan strategi ini. Frontier Digital menyediakan
layanan Inbound Marketing untuk membantu Anda.
MULAI KONSULTASI DENGAN FRONTIER DIGITAL.
Artikel oleh:
Frontier Digital, digital marketing agency berbasis di Jakarta dengan spesialisasi Inbound Marketing dan Marketing Automation.
All Rights Reserved | Frontier Digital