Dikutip dari Marketo, outbound marketing adalah strategi menyampaikan pesan kepada audiens seluas-luasnya. Strategi ini merupakan metode pemasaran tradisional yang fokus mendorong komunikasi kepada target yang luas dan lebih bersifat satu arah. Contoh outbound marketing adalah iklan televisi, billboard, telemarketing, brosur, dan sebagainya. Pada dasarnya, Anda-lah yang harus lebih aktif “menyapa” audiens untuk mengkomunikasikan value produk atau layanan.
Kelebihan dari strategi ini adalah kemampuannya dalam meningkatkan brand awareness dan bisa langsung memberikan hasil karena audiens yang tertarik akan tergerak melakukan pembelian begitu melihat iklan yang Anda pasang.
Inbound Marketing
Inbound marketing adalah metode yang fokus untuk menarik konsumen. Strategi ini dimulai dengan menawarkan konten untuk meningkatkan brand awareness dan menarik perhatian target audiens, dilanjutkan dengan membangun interaksi positif agar dapat mengubah target audiens menjadi prospek dan konsumen. Tidak berhenti di situ, tahapan berikutnya adalah memastikan kepuasan konsumen untuk hubungan jangka panjang.
BACA JUGA: Mengenal Strategi Inbound Marketing
Inbound marketing memanfaatkan internet, praktik inbound marketing meliputi Content Marketing, Search Engine Optimization (SEO) , Blogging, Social Media, Engine Marketing, dan masih banyak lagi. Strategi ini dirancang dengan mempertimbangkan minat audiens serta perjalanan mereka (customer journey) dalam prosesnya sehingga bisa menghasilkan leads yang lebih berkualitas atau berpotensi tinggi untuk terjadinya konversi.
Outbound Marketing VS Inbound Marketing
Sebelum menetapkan strategi pemasaran, pastikan Anda memiliki tujuan atau goals yang jelas. Dengan begitu, proses membuat rencana dan menetapkan metode pun menjadi lebih mudah. Sebelum memilih antara outbound marketing atau inbound marketing, mari ketahui lebih lanjut apa saja perbedaan keduanya.
Outbound Marketing | Inbound Marketing |
---|---|
Fokus pada penyampaian pesan secara luas dan berulang. | Lebih mengedepankan minat audiens dengan menawarkan konten dan pengalaman berharga. |
Komunikasi lebih bersifat satu arah. Terkadang interuptif dan bahkan agresif. | Komunikasi interaktif dan tidak terang-terangan berjualan atau soft-selling. |
Budget besar. | Membutuhkan waktu dan usaha kreatif. |
Target yang disasar lebih luas dan hanya menjelaskan produk yang ditawarkan. | Menyasar orang-orang yang tertarik dengan konten yang Anda buat sehingga lebih spesifik. |
Iklan televisi dan radio, billboard, brosur, telemarketing, dan lainnya. | Search Engine Optimization (SEO), Social media, Blog, Influencer marketing, Content marketing, Email marketing, dan sebagainya. |
Manakah yang Lebih Efektif?
Di era sebelum penggunaan internet semasif saat ini, outbound marketing tentu dapat memberikan hasil yang menjanjikan. Persaingan masih minim dengan lebih sedikit iklan dibandingkan dengan berapa banyak yang bisa kita lihat sekarang.
Namun, zaman telah berubah. Dari waktu ke waktu, orang-orang semakin mengabaikan iklan yang hadir di hadapan mereka. Mereka juga tidak suka diganggu. Ini berarti metode yang fokus pada mendorong penyampaian pesan khususnya satu arah semakin tidak relevan.
Coba ingat-ingat, berapa banyak iklan billboard yang Anda temui selama perjalanan menuju rumah? Berapa banyak yang benar-benar berkesan untuk Anda ingat? Atau mungkin, apakah Anda bahkan sama sekali tidak pernah memperhatikan iklan billboard sepanjang jalan?
Dalam skenario lain, bayangkan saat ini Anda sedang menonton video YouTube. Di tengah-tengah serunya menonton, Anda tiba-tiba disuguhkan tayangan iklan berdurasi satu menit. Bagaimana perasaan dan reaksi Anda? Langsung mengklik
skip agar bisa segera melanjutkan video yang Anda tonton? Inilah mengapa “mengganggu” bukan lagi opsi yang tepat untuk menggaet target audiens Anda menjadi konsumen.
Berbanding terbalik, minat marketer terhadap strategi inbound marketing terus meningkat. Menurut laporan
State of Inbound 2018 yang dikeluarkan Hubspot, banyak perusahaan di dunia lebih memilih metode inbound.
Dalam keseharian, ada banyak hal yang membuat kita berselancar di internet, di antaranya adalah ketika hendak membeli barang. Seseorang akan berselancar untuk menemukan apa yang mereka cari. Di sinilah strategi inbound marketing bekerja. Metode ini akan membantu produk yang Anda jual berada di bagian atas hasil pencarian atau mudah ditemukan di media sosial.
Jika diibaratkan sebagai manusia, inbound marketing adalah tipe orang yang tahu apa yang mereka inginkan, tahu langkah-langkah apa saja yang tepat untuk menarik perhatian Anda, serta siap untuk memberikan solusi jika dibutuhkan. Metode ini fokus menyasar minat target audiens sehingga membuat mereka datang kepada Anda. Jika Anda bisa menciptakan hubungan yang berkesan, orang-orang yang tertarik ini adalah
leads berkualitas dan sangat berpotensi untuk menjadi konsumen.
Kesimpulan
Inbound marketing lebih mengedepankan pendekatan interaktif dan manusiawi sehingga hubungan yang terjalin tidak hanya berhenti ketika konsumen telah membeli produk. Pada fase lebih lanjut, kepuasan konsumen adalah elemen penting yang harus terus dijaga. Interaksi yang telah terbentuk harus dibina agar berkelanjutan.
Orientasi inbound marketing sendiri adalah hubungan jangka panjang. Konsumen yang puas dan setia pada akhirnya berpotensi menjadi promotor gratis, yakni mereka akan dengan sukarela merekomendasikan produk kita kepada pihak lain. Maka dari itu, tidak heran jika metode ini pun dinilai lebih hemat biaya.
Nah, bagaimana menurut Anda? Ingat, untuk menentukan metode manakah yang efektif, pastikan terlebih dahulu apa tujuan marketing Anda. Outbound marketing mungkin terdengar tidak lagi relevan, tapi bukan berarti metode ini sudah mati atau tidak bisa lagi dioptimalkan. Begitu juga dengan inbound marketing yang terdengar menjanjikan. Jika langkah-langkah pada tiap fasenya dijalankan secara serampangan, target audiens tidak akan menemukan produk Anda, apalagi berujung pada konversi.
Jika Anda memerlukan rekan dalam menjalankan strategi yang luar biasa ini, Frontier Digital merupakan digital marketing agency yang berlokasi di Jakarta dan memiliki spesialisasi dalam Inbound Marketing.
Untuk memulai perjalanan Anda dalam Inbound Marketing, Anda juga perlu melakukan audit aset-aset digital Anda. Silakan klik link berikut untuk mendapatkan
AUDIT ASET DIGITAL GRATIS.
All Rights Reserved | Frontier Digital