Bulan Maret 2020 merupakan momen yang sangat bersejarah dan tidak akan dapat dilupakan oleh pelaku usaha dari berbagai industri di Indonesia. Pada masa itu, semua norma kehidupan berubah dalam sekejap, mulai dari cara bersosialisasi sampai dengan cara bekerja. Beberapa ada yang sangat cepat dalam merespon perubahan tersebut, namun banyak pula diantaranya justru sangat lambat dalam beradaptasi. Sukai atau tidak, faktanya Covid-19 ini justru menjadi akselerator yang mempercepat adopsi digital.
Pada masa pasca pandemi Covid-19 ini, ada 3 kategori pemahaman konsep digital dalam dunia bisnis:
1. Digital bukan hal yang terlalu penting dan dapat menunggu.
Kategori ini, para pebisnis sebenarnya sudah mengetahui bahwa sudah banyak strategi pemasaran melalui situs website, sosial media dan berbagai kanal digital lainnya, namun mereka belum menjalankannya dan memilih untuk “wait and see”.
“Apa iya, strategi digital cocok dengan bisnis saya?”
2. Bisnis sudah bertransformasi secara digital dengan mempunyai sosial media, situs website, atau sudah melakukan advertising secara digital.
Ini merupakan tipe bisnis yang sudah memulai pergerakan dalam digital. Namun yang menjadi pertanyaan selanjutnya adalah, “apakah sudah cukup hanya dengan mempunyai aset digital ini?”
3. Sudah menerapkan aktivitas digital yang ideal dan menjadikan growth (pertumbuhan) sebagai tujuan utama.
Pemahaman ini merupakan tipe bisnis yang sudah benar-benar mengadopsi konsep digital dan menghitung detail perkembangan serta mengantisipasi segala resiko yang mungkin terjadi sehingga dapat menghasilkan perubahan yang signifikan.
Tiga hal diatas merupakan penggambaran pola pikir dari perusahaan-perusahaan yang sering kita temui. Meskipun sebenarnya masih banyak lagi variasi pemahaman fase-fase digital tersebut. Berada di tahap manakah Anda saat ini?
Menurut wikipedia,Transformasi Digital memiliki definisi sebagai "bagian proses dari teknologi yang lebih besar, sebuah perubahan yang berhubungan dengan penerapan teknologi digital dalam semua aspek kehidupan yang ada pada masyarakat."
Kompetensi Digital (Digitasi) → Penggunaan Digital (Digitalisasi) → Transformasi Digital
- Digitasi =konversi dari informasi analog ke dalam bentuk digital.
- Digitalisasi =proses dari perubahan teknologi dalam industri seperti IoT (Internet of Things), Industri Internet, Industri 4.0.
- Transformasi Digital = Total dan keseluruhan efek digitalisasi.
Tidak sedikit dari kita yang masih bingung dan salah pemahaman atas konsep transformasi digital itu sendiri. Banyak yang beranggapan bahwa bisnis sudah Go-Digital atau sudah transformasi secara digital hanya karena sudah menerapkan paperless dan mulai menggunakan media sosial.
Mari kita gali lebih dalam lagi konsep Digital Transformasi dan pendorongnya.
Seorang Digital Marketer, Head of Digital, CDO (Chief Digital Officer), CIO (Chief Information officer), CEO (Chief Executive Officer) bahkan sampai Owner atau pemilik perusahaan sekalipun perlu memahami perbedaan antara:
Digital Marketing adalah tentang bagaimana cara kita berkomunikasi yang tepat kepada audience secara spesifik di waktu dan kanal yang tepat juga. Tujuan utama dari
Digital Marketing adalah memperkuat hubungan dengan
stakeholders yang menggunakan campuran komunikasi
push and pull secara digital.
Digital Marketing ini mempunyai
Bottom-Up approach yang dilakukan oleh tenaga terlatih.
Digital Strategy adalah sebuah proses memanfaatkan teknologi digital untuk memberi layanan kepada stakeholders dengan lebih baik serta mendorong kematangan digital, dimana strategi ini mempunyai sebuah rencana yang disiapkan untuk mentransformasi bisnis tersebut.
Digital Strategy merupakan penghubung antara
Digital Marketing dan
Digital Transformation, maka dari itu
Digital Strategy ini bukanlah semata tentang
Social Media, Mobile Apps, Cloud dan Big Data, namun lebih ke
Innovation Accelerator (percepatan inovasi) seperti IoT (Internet of Things), AR (Augmented Reality), dan AI (Artificial Intelligence) untuk pengembangan produk dan mempunyai pandangan bisnis yang memberikan sebuah nilai.
Digital Transformation adalah sebuah pengelolaan sumber daya manusia, teknologi, dan segala prosesnya. Jika perusahaan melakukan transformasi, berarti harus siap dengan perubahan budaya kerja di semua departemen, mulai dari level atas sampai dengan level paling bawah.
Agenda
Digital Transformation akan dapat berjalan baik jika dipimpin oleh seorang atasan (Top Down Approach). Seorang pemimpin harus mampu melihat betapa pentingnya kerja sama antar departemen dalam perusahaan dan menyiapkan personel-personel dengan keahlian yang dibutuhkan.
Setelah pemahaman dari tiga fase besar transformasi digital, lalu apa implikasi terhadap tiga kategori perusahaan yang bahas di awal tadi?
Dalam kategori ini, bisnis harus mulai segera mempertimbangkan untuk beralih menggunakan digital. Tidak semua harus diaplikasikan, namun pergerakan digital harus dimulai. Tidak perlu bertransformasi secara keseluruhan, namun bisa mulai dilakukan dalam
Digital Marketing untuk setidaknya meningkatkan hubungan dengan konsumen.
Melalui grafik
Digital Transformation Drivers di atas, melakukan pemasaran digital merupakan sebuah langkah konkrit yang harus dilakukan. Akan sangat baik jika penerapan
Digital Marketing tersebut mampu menghasilkan
engagement serta mendapatkan konversi, baik melalui situs website maupun dari sosial media. Namun perlu diingat, bahwa transformasi digital bukan hanya sekedar website dan sosial media saja.
Bisnis atau perusahaan dengan kategori digital yang sudah terimplementasi dan teroptimasi ini mempunyai peluang yang sangat tinggi untuk merealisasikan sebuah transformasi, karena transformasi itu sendiri harus berkembang melampaui departemen marketing. Melalui transformasi, sebuah bisnis akan mampu menemukan kebutuhan untuk memulai strategi digital yang lebih efektif dengan hasil yang maksimal.
Jika Anda seorang pelaku usaha, roadmap mana yang akan Anda ambil untuk segera diterapkan? Tidak ada pilihan lain, bertransformasi merupakan langkah yang paling tepat untuk mengikuti iklim perubahan yang semakin cepat dan dinamis, yaitu dengan mempercepat Digital Shift pasca pandemi Covid-19 ini.
Jangan terbiasa menunggu (status-quo) dan pasrah menerima keadaan, karena kita tidak pernah tahu sampai kapan pandemi ini hilang. Atau justru akan ada pandemi baru yang akan muncul?!
Jaman tidak akan mengikuti kita, justru kita yang harus mengikuti perkembangan jaman. Mari berubah atau Die Watching (meninggal perlahan)!
All Rights Reserved | Frontier Digital