Blog Layout

5 Marketing Framework untuk Mengembangkan Bisnis

Frontier Digital • June 3, 2022

Marketing adalah bagian yang esensial untuk bisnis. Butuh kreativitas, kemampuan analisis dan interpretasi data, serta pelengkap lainnya untuk mendorong hasil yang maksimal. Ini merupakan area yang dinamis, terlebih di tengah semakin majunya era digital. Itulah mengapa penyusunan strategi marketing juga tidak bisa sembarangan. Anda memerlukan acuan dasar atau marketing framework.


Marketing framework mempermudah proses perencanaan sampai implementasi strategi nantinya, termasuk membuat kerja setiap orang di dalam tim menjadi lebih efisien. Ini karena model yang jelas berarti akan memberikan gambaran kerangka kerja yang sesuai.  Dengan begitu, bisnis bisa benar-benar mencapai hasil yang diinginkan.


Apa itu marketing framework, fungsinya, dan apa saja jenisnya? Mari simak detail penjelasannya berikut ini.

Sumber: Pexels

Mengenal Marketing Framework


Marketing framework adalah rincian tentang bagaimana Anda menyusun dan mengimplementasikan strategi marketing. Seperti kerangka fisik yang membentuk sebuah bangunan, penggunaannya akan memperjelas langkah-langkah yang harus dilakukan. Di dalamnya termasuk soal menyampaikan pesan ke audiens, berinteraksi dengan mereka, sampai strategi meningkatkan penjualan. Intinya, ini adalah kerangka kerja yang akan Anda gunakan untuk mencapai tujuan marketing. Hasilnya bisa berupa template atau representasi visual dari yang hendak dicapai tersebut.


Bergantung pada skala bisnis Anda, strategi pemasaran memang bisa menjadi cukup kompleks. Namun, dengan framework yang tepat, Anda sudah selangkah lebih maju karena adanya acuan untuk memastikan rencana hingga implementasi berhasil.


Manfaat Marketing Framework

 

Marketing framework adalah faktor esensial yang turut menentukan keberhasilan sebuah bisnis. Memiliki framework adalah cara terbaik untuk memastikan bahwa setiap orang tahu apa yang perlu mereka lakukan untuk memperoleh hasil maksimal. Berbagai manfaat lain yang bisa didapatkan adalah:


  • Memiliki template, alat, dan panduan untuk berbagai rencana pemasaran
  • Memudahkan proses pembagian dan delegasi tugas kepada seluruh tim terkait, termasuk lebih mudah untuk memindahkan orang dari satu peran ke peran lainnya.
  • Memfasilitasi pengembangan kinerja
  • Hemat waktu dengan membatasi "pengulangan". Menghilangkan pekerjaan yang sia-sia
  • Membantu memahami bisnis dengan lebih baik
  • Memungkinkan tim untuk membandingkan berbagai strategi dan menentukan rute terbaik
  • Memprediksi perilaku pelanggan dan pendapatan yang akan Anda dapatkan.


Jenis-jenis Marketing Framework


Setelah mengetahui peran framework untuk pemasaran yang lebih efisien, saatnya memikirkan jenis marketing framework yang cocok untuk bisnis Anda. Berikut beberapa  framework pemasaran terbaik yang bisa menjadi pilihan Anda:

7P Marketing Mix

Sumber: idcloudhost.com

Ini adalah framework pemasaran tradisional yang sangat umum digunakan. Model ini menggunakan 7 elemen yang akan membantu bisnis untuk sukses. 


Product:
Apa yang dijual? Berkaitan dengan hasil produksi atau layanan bisnis. 


Price:
Berapa harganya? Perlu kalkulasi yang tepat, bergantung pada value dan target market, untuk menentukan harga yang menjual. 


Place:
Di mana produk akan dijual? Bisnis perlu tempat atau lokasi usaha. Saat ini, tempatnya jadi tidak terbatas karena bisa berjualan online. 


Promotion:
Bagaimana Anda akan berkomunikasi dengan audiens Anda? Ini adalah bagian untuk menarik target market sampai akhirnya benar-benar melakukan konversi. 


People:
Siapa yang terlibat dalam produksi, promosi, dan distribusi? Ini berkaitan dengan sumber daya manusia yang Anda miliki. 


Process:
Bagaimana Anda akan mengirimkannya ke pelanggan? Ini merupakan prosedur, mekanisme, dan alur yang diterapkan oleh konsumen untuk menggunakan layanan yang Anda buat. 


Physical evidence:
Bagaimana Anda akan membuktikan kepada pelanggan bahwa bisnis Anda benar-benar ada? Komponen visual sangat penting untuk membuat bisnis lebih menarik. 


Baca juga:
Mengenal Affiliate Marketing & Manfaatnya Untuk Bisnis

STP Marketing Model

Sumber: slidemodel.com/

STP terdiri dari Segmentation, Targeting, dan Positioning. Sesuai namanya, model ini menggambarkan bagaimana perusahaan menangani pelanggan dan membantu menyampaikan pesan yang dipersonalisasi (dan relevan) kepada audiens. STP fokus pada efektivitas komersial, memilih segmen yang paling tepat untuk bisnis dan kemudian mengembangkan pemasaran dan strategi positioning produk untuk setiap segmen. Saat ini, STP juga masih umum dipakai karena tergolong strategis dan efektif.

Porter's Five Forces

Sumber: www.kompasiana.com

Berbeda dari dua sebelumnya, model ini fokus melihat berbagai unsur eksternal yang dapat mempengaruhi kelancaran bisnis. Memperhatikan faktor-faktor ini akan membantu brand meningkatkan daya saing. Di antaranya: 


Bargaining power of suppliers 

Pemasok dapat menggunakan kekuatan tawar menawar terhadap pembeli dalam industri dengan cara menaikkan harga atau menurunkan kualitas produk atau jasa yang dibeli. 


Bargaining power of customers 

Ini berkaitan dengan kemampuan konsumen untuk mempengaruhi harga jual barang sehingga menjadi lebih rendah.


Threat of substitutes

Adanya produk atau jasa pengganti akan membatasi jumlah laba potensial yang didapat.


Threat of new entrants

Seiring waktu, kompetitor baru juga bisa bermunculan sehingga persaingan lebih ketat. 


Competitive rivalry

Kompetisi dalam industri sejenis biasanya terjadi dari segi harga, kualitas produk, pelayanan purna jual, yang semua hal tersebut membentuk nilai tersendiri di benak konsumen. 


Baca juga:
Ketahui Statistik Marketing Ini Agar Strategi Bisnis Lebih Matang



AARRR Model

AARRR adalah sebuah sistem yang mengelompokkan metrik bisnis. Framework ini memungkinkan Anda melihat bagaimana perjalanan pelanggan dalam proses pembelian.  Dengan begitu, Anda jadi tahu apakah strategi telah berjalan tepat sasaran atau area mana yang harus ditingkatkan. AARRR terdiri dari:

Acquisition

Bagaimana orang mengenal produk yang Anda miliki dan bagaimana mereka akhirnya memutuskan untuk membeli produk tersebut sebagai konsumen.


Activation

Aspek ini merangkum pengalaman pertama yang dimiliki konsumen dengan produk Anda.


Retention

Retention artinya adalah orang-orang akan terus kembali secara berkala untuk menggunakan produk Anda.


Referral

Untuk menjalankan aspek ini, diperlukan proses sistematis yang dapat memberikan insentif tertentu dalam basis konsisten tertentu. 


Revenue

Jika Anda telah mengoptimalkan empat aspek pada AARRR yang telah dibahas sebelumnya, pendapatan Anda seharusnya bisa lancar.

The Hook Model

The Hook Model adalah proses empat fase yang dapat digunakan bisnis untuk membuat produk atau layanan yang digunakan secara rutin oleh pelanggan. Model Hook ini dikembangkan oleh Nir Eyal, penulis Hooked: How to Build Habit-Forming Products. Dia percaya bahwa produk yang paling banyak dibeli dan digunakan itu karena mereka menjadi bagian dari kebiasaan. Siklusnya seperti berikut:


Trigger: Awal siklus sering kali merupakan pemicu eksternal seperti notifikasi. Namun, saat siklus berlanjut, emosi internal negatif menjadi pemicu saat kita berusaha mengurangi emosi negatif ini dengan suatu tindakan.


Action: Habit-forming product menawarkan tindakan atau aksi yang lebih mudah.


Variable Reward: Reward adalah motivator yang kuat.


Investment: Menciptakan investasi atau “buy-in” untuk pelanggan Anda membuat mereka semakin sulit untuk menjauh dari produk atau layanan Anda.


Baca juga: Content Marketing, Definisi, Manfaat & Cara Melakukannya



STEPPS

Dikembangkan oleh Jonah Burger, penulis Contagious: Why Things Catch On, STEPPS adalah formula untuk membuat konten viral. STEPPS terdiri dari:


Social Currency: Berkaitan dengan tren yang ada di lingkungan target audiens Anda.


Triggers: Trigger adalah apa pun yang mengingatkan audiens Anda tentang produk atau brand Anda.


Emotion: Konten yang sangat emosional lebih cenderung menjadi viral. Coba mainkan emosi target audiens Anda.


Public: Saat Anda membuat sesuatu menjadi publik, Anda mendorong orang untuk membicarakannya dan membagikannya.


Practical Value: Berikan value dalam bentuk konten yang bermanfaat, maka orang-orang akan lebih tertarik membagikannya.


Stories: Storytelling yang hebat adalah kunci pemasaran. Kisah kreatif dan menarik lebih mudah diingat, dibicarakan, dan dibagikan.


Memilih Marketing Framework


Setiap bisnis pasti memiliki kebutuhan dan tujuan yang berbeda. Memilih framework perlu disesuaikan dengan kemampuan atau kompetensi terpenting yang ingin Anda optimalkan. Semakin luas framework maka semakin kompleks prosesnya nanti karena terdapat berbagai variabel yang harus dipikirkan. Oleh karena itu, coba perhatikan hal-hal berikut saat memilih framework:


  • Prioritas utama bisnis
  • Peran marketing dalam perusahaan
  • Kemampuan dan peluang untuk berkembang
  • Cara termudah yang tersedia


Memilih marketing framework yang tepat adalah langkah awal dalam pemasaran yang akan memudahkan berbagai proses kedepannya. Penting untuk mebangun sistem yang efisien agar tetap konsisten di jalur yang benar untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

3 Pilar Penting Digital Marketing Untuk Kemajuan Bisnis
By Frontier Digital March 8, 2023
Digital marketing adalah strategi yang harus segera dijalankan oleh pemilik bisnis agar terus kompetitif di era serba online seperti sekarang. Metode ini membuka kesempatan yang lebih luas agar brand dan produk dikenal, bahkan dipilih sehingga menghasilkan konversi.
5 Tipe Influencer dan Daftar Lengkapnya
By Frontier Digital March 6, 2023
Influencer adalah orang yang dapat memberikan pengaruh terhadap keputusan pembelian para pengikutnya. 61% konsumen menyatakan mereka mempercayai rekomendasi influencer. Sebagai bagian dari strategi pemasaran, hadirnya influencer tentu dapat berdampak positif untuk kemajuan bisnis.
Kapan Waktu Terbaik Menggunakan Jasa Optimasi Website?
By Frontier Digital March 1, 2023
Search engine optimization merupakan serangkaian metode yang berguna untuk meningkatkan performa website. Di tengah persaingan online yang semakin ketat, melakukan optimasi website menggunakan cara satu ini menjadi sangat esensial.
Mengenal Layanan Jasa Digital Marketing Agency
By Frontier Digital February 27, 2023
Digital marketing agency hadir untuk membantu para pelaku bisnis tetap kompetitif menghadapi persaingan di era serba digital. Sering kali para pelaku usaha ini sudah mengerti apa itu digital marketing namun masih tidak tahu bagaimana menerapkannya agar memperoleh hasil maksimal.
Cara Menerapkan Digital Marketing Bagi UMKM
By Frontier Digital February 22, 2023
Ada banyak UMKM yang masih belum menerapkan strategi digital marketing. Padahal kesempatan untuk memperoleh keuntungan dari metode ini bisa sangat besar. Bayangkan, dengan internet, bisnis tidak lagi mengenal batasan jarak dan waktu.
Mengenal Social Media Marketing dan Strateginya
By Frontier Digital February 21, 2023
Meski banyak yang cukup familiar, menggunakan media sosial sebagai salah satu strategi marketing ternyata tidak selalu mudah. Nah, artikel ini akan membantu Anda untuk mengenal lebih jauh mengenai apa itu social media marketing, manfaat apa yang bisa Anda dapatkan, hingga bagaimana menjalankan strategi ini untuk pertumbuhan bisnis.
youtube seo untuk bisnis
By Frontier Digital February 13, 2023
Bagaimana seharusnya bisnis memanfaatkan YouTube? Lebih spesifik, bagaimana cara melakukan YouTube SEO agar bisnis terus berkembang?
cara mudah beriklan di Youtube Ads
By Frontier Digital February 10, 2023
Berikut adalah beberapa langkah mudah untuk pasang iklan di Youtube Ads
contoh digital platform
By Frontier Digital February 8, 2023
Mari kenali lebih detail 5 contoh digital marketing platform yang bisa jadi bahan pertimbangan Anda dalam mengembangkan bisnis.
Cara Membuat Kampanye Influencer Marketing yang Efektif
By Frontier Digital December 1, 2022
Influencer marketing campaign merupakan langkah praktis untuk mempromosikan bisnis di era digital. Influencer sendiri adalah sosok dengan banyak pengikut serta memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian.
More Posts
Share by: