Sumber: Freepik
Sejak pandemi banyak brand makin memperkuat strategi online mereka, salah satunya melalui media sosial. Pelaku bisnis atau marketer makin sadar bahwa berinvestasi di medium satu ini adalah langkah penting untuk menjangkau target audiens dan mendapatkan pelanggan. Media sosial dinilai mampu membantu brand dalam hal meningkatkan awareness, membangun interaksi dan menciptakan trust, sampai menuntun calon konsumen potensial untuk melakukan konversi.
Saat ini media sosial memiliki lebih dari 4,5 miliar pengguna aktif dan diprediksi akan terus meningkat seiring waktu. Angka yang tergolong menjanjikan serta penting untuk diperhatikan. Namun, jangan lupa bahwa layaknya dunia digital secara umum, media sosial juga merupakan area yang dinamis. Berbagai perubahan bisa terjadi dalam waktu singkat. Inilah mengapa penting untuk terus memperbarui data dengan statistik dan tren terkini agar strategi
social media marketing di tahun 2022 lebih efisien.
Sumber: Oberlo, Buffer
Social media marketing memang esensial untuk brand. Bagaimana tidak, banyak marketer percaya bahwa metode tersebut tergolong cukup sampai sangat efektif bagi perkembangan bisnis. Dikutip dari berbagai sumber, berikut ini adalah kumpulan informasi statistik yang bisa dijadikan acuan serta pertimbangan untuk lebih memantapkan strategi Anda di tahun yang baru.
Tren Social Media Platform
Video berdurasi pendek menduduki peringkat teratas sebagai tren media sosial 2022. Hal tersebut sebenarnya tidak mengejutkan mengingat cepatnya pertumbuhan aplikasi khusus video pendek seperti TikTok yang kemudian diikuti dengan pembaruan fitur serupa di berbagai platform lain seperti Instagram Reels atau Youtube Shorts. Selain itu, ada pula live streaming video dan audio-based platform yang tidak kalah penting untuk diperhatikan karena keduanya secara positif dinilai mampu membangun interaksi serta brand community yang kuat.
Agar social media marketing berjalan maksimal, marketer tentu wajib peka terhadap berbagai pembaruan dan potensi aneka medium supaya terus menjadi adaptif. Berikut ini adalah berbagai
social media platform yang mungkin tergolong baru tapi layak dipertimbangkan.
TikTok
Tahun Diluncurkan: 2017
TikTok adalah salah satu aplikasi yang paling banyak diunduh di seluruh dunia, tersedia di lebih dari 150 negara dan dalam 75 bahasa berbeda. Platform ini memungkinkan pengguna merekam video pendek yang diputar berulang-ulang seperti Vine. Namun, seperti Musical.ly atau Snapchat, mereka juga dapat menambahkan efek, filter AR, teks, dan musik. Kebanyakan penggunanya berusia di bawah 30 tahun.
TikTok disukai karena algoritmanya yang akurat sehingga mampu merekomendasikan konten yang tepat dan disukai pengguna. Konten yang telah dikurasi tersebut nantinya masuk ke halaman
For Your Page (FYP). Algoritma yang inovatif dari TikTok ini memungkinkan brand menjangkau audiens yang masif secara organik.
Instagram Reels
Tahun Diluncurkan: 2020
Reels kerap disebut sebagai saingan TikTok. Karena seperti TikTok, Reels merupakan fitur terbaru Instagram yang memungkinkan penggunanya membuat dan berbagi konten video berdurasi pendek. Pengguna bisa merekam dan mengedit video berdurasi 15 detik hingga 1 menit, menambahkan suara dan efek, lalu membagikan video tersebut. Reels juga merupakan cara yang banyak direkomendasikan marketer untuk mengaget audiens usia muda.
Kunci untuk menghasilkan konten terbaik di Reels adalah dengan konsisten melakukan percobaan. Instagram juga sudah menyediakan akses ke Reels Insight yang mana turut memudahkan brand untuk mendapatkan data terkait formula konten yang tepat.
Twitch
Tahun Diluncurkan: 2011
Twitch adalah platform live streaming yang memungkinkan para creator berinteraksi dengan audiens mereka secara
real-time. Platform ini didominasi oleh komunitas penggemar game. Creator biasanya akan merekam diri mereka sendiri sedang bermain game populer ditemani dengan penonton yang interaktif. Beberapa creator juga menawarkan konten eksklusif kepada mereka yang memilih paket berlangganan berbayar.
Semakin tingginya minat audiens pada tontonan video langsung membuat Twitch menjadi platform yang hangat dibicarakan. Kini, selain konten game, Twitch juga menawarkan jenis konten lainnya seperti musik atau memasak. Ini termasuk pertunjukan langsung interaktif seperti acara esports hingga festival yang menghasilkan 30 juta pengunjung harian rata-rata. Penonton di Twitch berusia antara 16 dan 34 tahun. Platform yang menjanjikan bagi brand untuk membangun koneksi dengan audiens spesifik, melakukan promosi, hingga menyelenggarakan event.
Discord
Tahun Diluncurkan: 2015
Seperti Twitch, Discord lebih dulu populer di kalangan para gamer yang menginginkan platform untuk streaming game. Namun, pada akhirnya platform ini turut berkembang menjadi aplikasi obrolan yang luas. Discord beroperasi di server, yang merupakan grup komunitas yang memungkinkan obrolan video, audio, dan teks. Setiap pengguna dapat membangun server mereka sendiri atau bergabung dengan yang dibuat oleh anggota lain.
Discord adalah platform yang potensial untuk membangun
brand community. Interaksi brand dan audiens lebih mudah dikelola karena platform tersebut memang diciptakan untuk bertukar pesan atau
chatting. Di sini, brand bisa memaksimalkan strategi organik untuk membangun hubungan yang lebih baik dengan target audiens.
Clubhouse
Tahun Diluncurkan: 2020
Clubhouse adalah aplikasi berbasis audio. Pada Februari 2021, platform ini memiliki lebih dari sembilan juta unduhan. Clubhouse menghadirkan berbagai jenis klub dan ruang virtual dengan aneka topik mulai dari bisnis, diskusi yang diselenggarakan oleh selebriti, dan bahkan klub komedi. Dalam perspektif brand, pemanfaatan platform ini adalah cara yang personal untuk berbagi informasi dan membangun koneksi dengan target audiens secara
real-time.
Twitter Spaces
Tahun Diluncurkan: 2020
Mirip dengan Clubhouse, Twitter Spaces adalah alternatif ruang obrolan berbasis audio. Pengguna dapat membuat ruang mereka sendiri untuk memulai percakapan. Selain untuk membangun komunitas yang spesifik, Spaces banyak dimanfaatkan brand untuk melakukan promosi dan menyelenggarakan berbagai event online.
Baca juga:
Mengenal Digital Marketing Agency & Layanannya
Nah, sekarang Anda sudah mengetahui berbagai informasi terbaru untuk menyiapkan strategi di tahun 2022. Pertanyaannya sekarang adalah apakah Anda harus mengikuti tren yang ada? Jawabannya akan bergantung pada kebutuhan brand dan di mana target audiens Anda. Meski demikian, tidak ada salahnya untuk curi start mencari tahu berbagai potensi aneka platform. Jika memang cocok dan nantinya melakukan
sign-up, Anda sudah selangkah lebih cepat dibandingkan kompetitor.
Dengan banyaknya fitur-fitur sosial media yang kian canggih untuk membantu bisnis, seringkali kita merasa bingung untuk memilih yang tepat dengan tujuan ataupun strategi bisnis. Frontier Digital sebagai digital marketing agency yang berpengalaman dalam social media marketing siap membantu Anda memetakan kebutuhan strategi bisnis Anda dengan platform sosial media yang tepat. Hubungi kami dengan cara
KLIK LINK BERIKUT.
All Rights Reserved | Frontier Digital