Broken link adalah masalah yang umum dihadapi oleh pemilik website. Beberapa link referensi yang disisipkan terkadang berubah dan tidak bisa diakses untuk sementara waktu. Ini tentu harus segera diatasi. Keberadaan broken link tidak hanya akan menurunkan reputasi website, namun juga bisa menurunkan user experience. Keduanya berpengaruh terhadap peringkat halaman di mesin pencari.
Sumber: Freepik
Bayangkan ketika Anda sedang membaca sebuah artikel. Untuk mempelajari topik lebih lanjut, Anda mengklik sebuah link. Bukannya membawa Anda pada pembahasan yang diinginkan, Anda malah masuk ke sebuah halaman error (error page). Bagaimana respon Anda? Kemungkinannya, Anda menjadi kesal, memutuskan keluar dari halaman tersebut dan mencari artikel lain. Inilah mengapa mengetahui dan mengatasi broken link menjadi krusial. Artikel ini akan menuntun Anda untuk mempelajari apa itu broken link, penyebab serta dampaknya bagi SEO, hingga cara untuk mengatasinya.
Secara sederhana, broken link adalah sebuah link yang rusak atau tidak bekerja seperti seharusnya. Istilah lain untuk ini adalah dead link. Jadi, link yang disisipkan menjadi tidak aktif karena ada perubahan di dalam website. Misalnya, karena tidak tersedia redirection, situs web sedang dalam maintenance, atau lainnya. Seperti ilustrasi di atas, link yang rusak ini akan mengarahkan pembaca ke sebuah halaman error.
Untuk menjaga performa website, Anda harus memeriksa dan mengganti broken link ini. Link yang rusak berdampak negatif pada penilaian website dan user experience.
88% konsumen online cenderung tidak kembali ke sebuah situs setelah mengalami pengalaman buruk.
Link yang rusak bisa disebabkan oleh berbagai faktor, baik karena kelalaian internal maupun faktor eksternal. Berikut adalah beberapa penyebab umum terjadinya dead link:
1. Salah ketik tautan/link
Ketika publisher tidak teliti dan akhirnya salah menyisipkan tautan adalah penyebab umum pertama terjadinya broken link. Ketika alamat yang dituju salah, maka secara otomatis akan membuat pengguna menuju halaman dengan tulisan Error 404 Not Found.
2. Perubahan alamat domain
Jika nama domain berubah, maka secara langsung juga akan mengubah susunan url website dan link yang diselipkan. Inilah mengapa perlu pertimbangan matang untuk mengubah nama domain, kaitanya adalah dengan hasil proses optimasi yang selama ini sudah dilakukan.
3. File sistem atau konten yang terhapus
Ketika Anda memasukkan file pdf namun suatu hari file sistem tersebut terhapus, maka tentu link ke alamat file tersebut juga tidak berfungsi seperti seharusnya. Hal yang sama berlaku untuk file website lainnya.
4. Cache yang bermasalah
Cache juga dapat menimbulkan masalah. Cache sendiri adalah alat penyimpanan data sementara dalam sebuah HTML yang bertujuan agar penyajian data lebih cepat dan memperkecil penggunaan bandwidth. Cache yang belum bersih akan memunculkan browser dengan tampilan error.
5. Perubahan direktori website
Direktori adalah sebuah informasi lokal sebuah konten atau file pada website atau komputer. Ketika direktori diubah, maka URL juga akan berubah. Inilah mengapa perlu melakukan pengaturan redirection agar link tidak mati.
6. Perubahan DNS
Domain Name Server (DNS) yang berubah juga dapat menyebabkan munculnya broken link. Ketika perubahan pengaturan ini masih dalam proses atau belum sepenuhnya selesai, website biasanya akan menampilkan halaman error.
Baca juga:
30 Istilah Penting Email Marketing (Update 2022)
Pertanyaan yang kemudian muncul adalah bagaimana broken link berdampak pada SEO?
Hal tersebut memang tidak selalu berdampak langsung pada peringkat website, namun akan lebih baik jika Anda memperhatikan ini untuk meningkatkan pengalaman pengguna.
Google memahami bahwa tautan yang rusak adalah hal yang umum. Dead link memengaruhi SEO secara tidak langsung karena berdampak pada
user experience, salah satu faktor penting untuk memperoleh ranking. Broken link nantinya bisa sangat mengganggu pembaca sehingga menyebabkan pengalaman yang buruk. Jadi, jika Anda memperbaiki tautan yang rusak, Anda seharusnya tidak mengharapkan peningkatan traffic atau peningkatan peringkat, tetapi yang lebih penting, Anda memastikan bahwa pengguna memiliki pengalaman yang baik saat menjelajahi situs web Anda.
Pengalaman yang buruk membuat pengguna langsung meninggalkan website sehingga terjadi peningkatan bounce rate. Hal tersebut dapat memberikan sinyal negatif ke Google terkait otoritas situs web Anda. Untuk setiap error page yang dirayapi bot Google, ada satu halaman aktif yang bisa dirayapi sebagai gantinya. Jika mendeteksi terlalu banyak halaman kesalahan, nilai situs Anda akan berkurang.
Meski broken link tidak langsung berpengaruh terhadap SEO, upaya untuk menemukan dan memperbaikinya agar website berjalan optimal tentu pilihan yang lebih baik. Ada beberapa tools yang bisa Anda gunakan untuk membantu menemukan tautan yang rusak dengan mudah. Beberapa di antaranya adalah di bawah ini:
1. Google Search Console
Ini adalah alat gratis dari Google yang akan membantu memantau performa website di pencarian Google. Alat ini memiliki fitur Crawl Errors yang akan memberikan laporan terkait halaman mana saja yang memiliki broken link di dalamnya.
2. Screaming Frog
Ini adalah aplikasi audit SEO yang bisa Anda install di perangkat Windows, macOS, hingga Ubuntu. Setelah memasukkan URL website, Anda akan melihat broken link melalui tab "Client Error (4xx)".
3. Cek Broken Link Online
Bagi website yang tidak memiliki banyak halaman, tool gratis ini bisa dimanfaatkan. Anda tinggal berkunjung ke website BrokenLinkCheck.com lalu memasukkan URL website dan tunggu hasil daftar broken link ditampilkan.
Selain tiga tools di atas, Anda juga bisa menggunakan platform SEO audit seperti Site Audit SEMrush atau Site Explorer Ahrefs.
Baca juga:
Website yang baik akan meningkatkan pengalaman pengguna. Oleh karena itu, jangan sepelekan masalah sekecil apa pun. Berikut adalah beberapa cara untuk mengatasi broken link.
Nah, itulah hal-hal penting yang perlu Anda ketahui mengenai broken link hingga cara mengatasinya. Menemukan dan memperbaiki link di situs web Anda dapat memakan waktu lebih ketika dibiarkan menumpuk. Meski tidak berdampak secara langsung terhadap SEO, Anda harus mempertimbangkan peningkatan
user experience agar website bekerja optimal.
All Rights Reserved | Frontier Digital