Dalam proses optimasi SEO (search engine optimization), riset keyword adalah bagian yang sangat penting. Selain search volume, metrik lain yang tidak boleh ketinggalan adalah keyword difficulty. Keduanya bekerja saling melengkapi untuk mendukung pengoptimalan strategi situs web. Anda tidak hanya harus pintar melakukan analisis terhadap kata-kata yang banyak digunakan orang saat mencari sesuatu (kueri), namun juga harus teliti menilai bagaimana level kompetisinya sehingga visibilitas online bisnis berkembang atau bertahan di peringkat atas.
Dalam artikel ini, kami akan membahas secara khusus tentang
keyword difficulty dan hubungannya dengan SEO. Mari langsung simak penjelasannya.
Sumber: Ahrefs
Keyword difficulty adalah ukuran yang akan membantu Anda memahami seberapa sulit mendapatkan ranking untuk search query tertentu. Anda bisa menggunakan metrik ini untuk mengukur upaya apa yang perlu dilakukan agar konten muncul di peringkat atas. Jika kata kunci tergolong sulit, maka Anda perlu menyusun strategi tambahan atau membutuhkan waktu lebih untuk benar-benar mendapatkan hasil.
Beberapa orang yang belum begitu familiar dengan SEO mungkin mengira bahwa
keyword difficulty ini sama dengan “competition” di Google Keyword Planner. Padahal keduanya berbeda.
Competition sendiri mengacu pada hasil pencarian berbayar (paid search results), sedangkan
keyword difficulty
berlaku untuk hasil pencarian organik.
Riset keyword yang berhasil biasanya memadukan analisis search volume dan keyword difficulty (KD) untuk menggapai potensi tinggi dalam mendapatkan ranking. Inilah mengapa mengetahui KD akan membantu keseluruhan strategi optimasi SEO. Ini juga berkaitan dengan mengukur sejauh mana resource Anda bisa mendukung tujuan besarnya.
Mengetahui KD akan membantu Anda menilai apakah waktu dan uang yang akan Anda keluarkan sepadan atau tidak untuk mengoptimalkan sebuah halaman atau situs web menggunakan kata kunci tersebut. Jika Anda memahaminya, maka Anda bisa menargetkan kata kunci yang lebih tepat dan akurat. Dengan demikian, Anda juga bisa lebih optimal dalam mengimplementasikan rencana, serta menjadi lebih efisien dalam manajemen tim. Pada akhirnya, data ini akan membantu Anda membuat goal yang lebih realistis sehingga potensi memperoleh hasil lebih tinggi.
Setelah mengetahui peran KD, pertanyaan berikutnya adalah faktor apa saja yang mempengaruhi KD. Dikutip dari Semrush, berikut adalah beberapa di antaranya:
Competitors
Agar mendapatkan hasil yang Anda inginkan, tentu Anda harus melakukan analisis kompetitor. Ketahui apa yang sudah dan belum dilakukan kompetitor untuk memenangkan konten. Ada 3 tipe kompetitor yang perlu diperhatikan:
1) Kompetitor di industri yang sama dengan bisnis Anda
2) Kompetitor SEO atau yang menulis konten untuk audiens yang mirip dengan milik Anda
3) Kompetitor keyword atau situs yang mendapatkan ranking dengan target keyword Anda
Content Quality
Sudah menjadi rahasia umum bahwa konten yang berkualitas adalah cara untuk mendapatkan peringkat terbaik. Yang dimaksud adalah konten yang tidak hanya sesuai dengan minat audiens, tapi juga tergolong informasi yang bisa dipercaya. Kuncinya adalah relevant, reliable, engaging.
Baca juga:
Content Marketing, Definisi, Manfaat & Cara Melakukannya
Search Intent
Selain konten yang menarik, Anda juga perlu mempertimbangkan search intent. Search intent mengacu pada jenis konten yang dicari oleh pengguna saat memasukkan kueri. Memahami ini akan meningkatkan potensi klik karena konten disajikan dengan tepat kepada pengguna. Ada 4 jenis tipe search intent:
Backlinks
Google mengungkapkan bahwa selain relevansi, links juga merupakan top ranking metrics agar situs muncul di halaman pertama di SERP. Links atau Backlinks di sini tentu tetap mengutamakan kualitas. Dengan mendapatkan link dari website yang bagus, Anda berarti sedang memberitahu Google tentang sejauh mana konten Anda bisa dipercaya. Di saat bersamaan, Anda jadi bisa menaikkan domain authority yang juga tidak kalah penting dalam optimasi SEO.
Domain Authority
Mendapatkan ranking hasil organik memang tidak mudah, terutama bagi situs baru. Bersaing dengan situs yang sudah memiliki domain authority mapan tentu menjadi tantangan tersendiri. Membangun domain authority bisa memerlukan cukup banyak waktu. Oleh karena itu, coba gunakan tools untuk mengevaluasi dan mengetahui sejauh mana domain authority Anda, termasuk jika dibandingkan dengan kompetitor. Lalu lakukan perbaikan sesuai kebutuhan.
Baca juga:
6 Tips Meningkatkan Domain Authority
Selanjutnya, bagaimana dengan skala KD? Acuan apa yang dipakai? Sayangnya, KD sendiri bisa cukup berbeda di berbagai tools, bahkan untuk kata kunci yang sama. Hal ini juga bergantung pada situs web Anda.
Jika Anda memiliki
domain authority yang tinggi, Anda mungkin memiliki potensi untuk memenangkan kata kunci yang lebih sulit dengan lebih mudah. Dalam hal ini, mungkin sepadan dengan upaya untuk menargetkan istilah pencarian dengan tingkat kesulitan tinggi.
Sebaliknya, jika Anda menjalankan situs baru, memutuskan apakah akan menargetkan istilah pencarian yang paling sulit mungkin tidak begitu jelas. Dalam beberapa kasus, mungkin strategi yang lebih bijaksana untuk menghindari kata kunci yang paling sulit, dan sebagai gantinya coba menargetkan yang lebih mudah dan fokus membangun
domain authority terlebih dahulu.
Ada banyak tools yang bisa Anda gunakan untuk mengetahui KD. Beberapa yang paling umum adalah Semrush dan Ahrefs.
Skala Semrush
Sumber: Semrush
Skala Ahrefs
Sumber: Ahrefs
Skalanya tidak linier. Setiap nilai di dalamnya sesuai dengan perkiraan jumlah referring domains (RD) yang dibutuhkan sebuah halaman untuk bisa menduduki halaman pertama hasil pencarian. Misalnya, jika Anda menargetkan kata kunci dengan KD 40, kemungkinan Anda membutuhkan sekitar 56 RD untuk masuk ke 10 hasil pencarian teratas.
Berikut hubungan antara Kesulitan Kata Kunci dengan jumlah RD yang dibutuhkan:
Sumber: Ahrefs
Sekarang Anda sudah tahu bahwa dalam proses riset keyword, penting untuk turut memperhatikan keyword difficulty. Tidak hanya search volume, untuk menemukan keyword yang tepat dan mendukung optimasi SEO, perlu pemahaman yang baik dalam menganalisis bagaimana kompetisi kata kunci di mesin pencari. Optimasi SEO sendiri memang merupakan investasi jangka panjang yang umumnya memerlukan waktu agar benar-benar menunjukkan hasil.
All Rights Reserved | Frontier Digital