Namun, manfaat dari sosial media ini tidak hanya terbatas pada tahap pertama. Anda juga bisa menggunakan sosial media di setiap fase Buyer's Journey. Berikut ini cara memaksimalkan sosial media untuk meningkatkan ROI dari Inbound Strategy Anda:
Data dari eMarketer (Agustus 2019) menunjukkan, sosial media memiliki persentase lead generation yang tertinggi dari berbagai strategi lain. Karenanya, ketika ingin menjangkau audiens baru melalui sosial media, Anda harus membuat content yang relevan untuk audiens yang dituju. Buat content yang menarik dan bisa membuat audiens mendapatkan value baru. Selain itu, cara komunikasi atau bahasa yang digunakan dalam content juga harus sesuai dengan audiens (ingat, Anda bersaing dengan perusahaan lain di sosial media).
Untuk meningkatkan performa dari social media Anda, pelajari analytics dari content yang sudah diposting setiap bulannya dan catat mana yang menerima respon paling baik. Hal ini bisa dijadikan acuan untuk content yang akan diposting di bulan berikutnya.
Sosial media adalah cara yang sangat baik untuk menjadikan Brand Anda
Top of Mind dan juga berinteraksi dengan calon pelanggan secara online. Ini adalah alat komunikasi yang cepat dan mudah dan orang-orang yang melihat profil sosial media Anda dapat mengetahui tentang bisnis Anda hanya dengan melihat content yang Anda buat.
Menurut data dari Hootsuite & we are social pada Juli 2020, para pengguna internet di seluruh dunia menggunakan social media untuk mencari tahu tentang sebuah brand.
Sebagai bagian dari strategi Inbound Marketing, Anda tentu ingin menunjukkan kepada pembaca dan pelanggan bahwa Anda adalah perusahaan dan juga brand yang dapat diandalkan dengan informasi yang kredibel dan dapat dipercaya.
Sebelum Anda mulai di sosial media, tentukan
Tone content apa yang ingin Anda gunakan untuk dan
Format content
seperti apa yang akan Anda bagikan. Anda perlu membagikan konten yang relevan dan memastikan topik dan content mingguan Anda konsisten untuk membuat audiens Anda tetap tertarik.
Saat ini, kebanyakan orang pasti akan memeriksa sosial media dari Brand yang terkait sebelum memutuskan untuk membeli produk atau layanan mereka. Profil sosial media yang aktif dan relevan dapat meyakinkan audiens untuk terhindar dari scam atau penipuan.
Cara Anda berinteraksi dan menanggapi pertanyaan di sosial media juga merupakan salah satu faktor yang dipertimbangkan. Menanggapi secara cepat dan positif menunjukkan kalau Anda adalah bisnis atau brand yang peduli terhadap pelanggan, hal ini terlihat bagus di mata calon pelanggan yang membaca respon yang Anda berikan.
Data dari Sprout Social juga menunjukan, interaksi dengan pelanggan menjadi yang tertinggi dengan 55%, diikuti oleh faktor lainnya dalam membantu Brand Anda engage dengan pelanggan atau leads.
Menjalankan Ads/Iklan dapat membantu Anda memaksimalkan penggunaan sosial media sebagai alat untuk menarik pengunjung baru. Sebagian besar orang lebih suka menggunakan sosial media untuk memposting dan berbagi karena gratis, tetapi membuat iklan sosial berbayar dapat menampilkan iklan Anda kepada orang yang tepat dengan lebih cepat.
Namun, menjalankan Ads tidak bisa sembarangan agar budget yang dialokasikan tidak terbuang sia-sia.
Most companies wasted 20-50% of their social media spend or spending highly inefficiently – between 12-80% of their budgets
Adparlor 2020
Beberapa hal yang dapat Anda mulai lakukan dalam menjalankan ads adalah:
Hentikan penggunaan budget untuk hasil yang Anda tidak ketahui. Anda perlu menentukan ROAS (Return On Ad Spend) agar dapat mengukur performa kampanye Anda. Dengan menerapkan disiplin dalam penggunaan budget dan benchmarking ROAS di seluruh kampanye, Anda akan dapat melakukan pengukuran imbal balik yang lebih canggih.
Tentukan lebih dari 20 segmen dan trigger dari customer journey. Pastikan masing-masing memiliki 'kampanye mini' atau 'sub-campaign' yang disesuaikan dengan minat mereka, tentunya dengan tetap memperhatikan performa & testing dari masing-masing kampanye. Terus tingkatkan segmentasi ini sampai Anda dapat menayangkan ads yang berbeda untuk setiap pelanggan dan calon pelanggan.
Pastikan Anda dapat membuat banyak ads yang disesuaikan dengan minat masing-masing segmen, minimal 3-5 ads per segmen. Anda perlu memvariasikan berbagai jenis ad format dan konten.
Anda dan tim Anda perlu secara terus-menerus melakukan tes terhadap berbagai audiens, jenis ads, landing page dan lainnya, bahkan mulai menggunakan otomasi/machine learning.
Gunakan pemahaman Anda tentang ads di social media untuk mendapatkan insight dari pelanggan dan memperbaiki strategi Anda, lalu aplikasikan juga di media lain untuk meningkatkan ROAS yang Anda tetapkan.
Selama Anda memahami penggunaannya dengan tepat, Ads yang Anda jalankan bisa sangat bermanfaat untuk strategi Inbound Marketing. Namun, jika Anda memerlukan rekan dalam mengoptimalkan penggunaan Ads, adapun
service dari Frontier Digital untuk membantu Anda menjalankan strategi Ads yang tepat dan terintegrasi dengan Facebook, Instagram, TikTok bahkan GDN & Youtube.
Karena sosial media selalu dikaitkan dengan fase Attract dalam strategi Inbound Marketing, beberapa orang lupa bahwa Anda juga dapat menggunakan sosial media untuk mengubah visitor menjadi kontak, dan bahkan customer.
Saat Anda membangun Brand Anda di sosial media melalui content yang konsisten dan Ads yang tepat, Anda dapat meningkatkan jumlah pembaca dan mendapatkan lebih banyak
followers. Dengan semakin banyaknya
followers dan
engagement yang Anda miliki, dapat mendorong lebih banyak orang ke
landing page dan meningkatkan kemungkinan konversi.
All Rights Reserved | Frontier Digital