Di era serba online seperti sekarang, penting bagi perusahaan untuk menerapkan strategi digital marketing. Tujuannya tentu agar beradaptasi dengan perkembangan teknologi sehingga memperoleh lebih banyak benefit dan mampu bersaing dengan kompetitor. Strategi digital marketing pada dasarnya adalah teknik pemasaran modern yang memanfaatkan media digital seperti website dan media sosial.

Data menunjukkan bahwa 63% bisnis meningkatkan anggaran digital marketing mereka. Digital marketing memang bisa sangat berpengaruh terhadap penjualan karena saluran yang lebih beragam dan mudah diakses, penargetan yang lebih efisien, serta proses evaluasi yang lebih optimal. Artikel ini akan membahas lebih jauh mengenai kelebihan hingga contoh strategi digital marketing yang bisa Anda coba untuk mengembangkan bisnis.

Sumber: Pexels

Kelebihan Digital Marketing

Digital marketing memiliki berbagai kelebihan. Berikut adalah manfaat yang bisa Anda dapatkan jika mengimplementasikan strategi ini. 

Jangkauan luas dan spesifik

Platform online adalah peluang bisnis yang luar biasa. Dengan memanfaatkan internet, Anda bisa menjangkau lebih banyak audiens tanpa ada batasan jarak dan waktu. Anda bahkan bisa memperluas market hingga kancah global. Tidak hanya itu, berbeda dengan pemasaran konvensional, digital marketing bisa membantu bisnis untuk menyasar target yang lebih spesifik. Mulai dari demografis, geografis, psikografis, hingga behaviour-nya.

Sumber: Hootsuite

Eksekusi lebih efektif

Dengan data yang dihasilkan dari upaya digital marketing, Anda bisa melihat cara dan platform apa yang lebih efektif untuk mencapai target bisnis. Dengan bantuan statistik ini, Anda bisa terus memaksimalkan proses evaluasi dan eksekusi lebih lanjut. Jadi, selalu ada perbaikan berdasarkan data, bukan berdasarkan asumsi semata.

Lebih adaptif dan kompetitif

Data bisa menunjukkan pola dan tren pemasaran yang nantinya akan berguna untuk mengembangkan bisnis. Penerapan digital marketing sejatinya bisa membantu bisnis untuk terus adaptif dan kompetitif. Anda jadi bisa mengetahui apa yang dilakukan bisnis lain, menilai kinerjanya, bahkan turut mencoba atau mengadopsi strategi yang sekiranya cocok dengan bisnis Anda.

ROI meningkat

Melihat cara kerjanya, digital marketing yang dieksekusi dengan baik tentu dapat secara signifikan meningkatkan ROI. Bayangkan, Anda bisa menjangkau lebih banyak pelanggan potensial dengan cara yang lebih mudah bahkan murah, serta bisa mempromosikan dengan pendekatan yang unik dengan penargetan spesifik. Ketika menyasar dan meyakinkan prospek jadi lebih mudah, kesempatan untuk mendorong terjadinya konversi pun bisa meningkat.

7 Strategi Digital Marketing

Pertanyaan berikutnya adalah bagaimana menerapkan digital marketing ini? Pemasaran digital tidak hanya terpaku pada iklan digital. Ada banyak opsi-opsi lain yang bisa dipertimbangkan. Bahkan, Anda juga bisa menerapkan integrated strategy atau strategi yang mencakup berbagai lini sekaligus agar target bisnis tercapai. 

Berikut telah kami rangkum jenis strategi digital marketing yang cocok untuk pengembangan bisnis Anda.

1. Inbound Marketing

Inbound marketing adalah cara pemasaran yang dilakukan untuk membantu calon konsumen menemukan bisnis atau perusahaan Anda dengan mudah. Berbeda dengan outbound marketing yang lebih tradisional, inbound marketing fokus pada "menarik" konsumen sehingga tidak akan terjadi pemaksaan oleh brand. Inbound marketing terdiri dari:

• Attract

Tahap pertama untuk menarik perhatian  konsumen.

• Convert

Setelah membuat mereka tertarik dengan brand, bahkan menjadi pengikut brand, selanjutnya adalah menindaklanjuti prospek yang masuk.

• Close

Berikutnya adalah melakukan brand engagement untuk makin meyakinkan calon konsumen.

• Delight

Setelah prospek berubah menjadi pelanggan, brand harus terus menjaga hubungan baik ini. Tujuannya adalah untuk membuat konsumen melakukan pembelian ulang atau loyal terhadap brand.

Baca juga: Pentingnya Sisi ATTRACT Dalam Inbound Marketing

2. Search Engine Optimization (SEO)

Saat menerapkan digital marketing, penting untuk mengoptimalkan penggunaan website bisnis. Tidak hanya sekedar ada, situs web juga perlu dioptimasi agar tampak profesional dan mudah ditemukan oleh calon pelanggan potensial. Inilah mengapa Anda memerlukan search engine optimization (SEO). Sekitar 64% marketer aktif menginvestasikan waktu untuk menerapkan strategi ini.

Beberapa hal yang penting diperhatikan saat melakukan teknik SEO agar halaman atau website memperoleh peringkat yang lebih baik:

• On-page SEO

Fokus pada proses optimasi konten di dalam website (on page). Artinya, melakukan riset kata kunci dengan mempertimbangan search volume hingga traffic potential, menyusun struktur konten yang mudah dibaca, mengisi meta tag yang lebih deskriptif, serta memaksimalkan penggunaan media (foto atau video) pada konten.

• Off-page SEO

Sesuai namanya, jenis satu ini fokus pada aktivitas di luar website (off page). Anda perlu mengumpulkan backlink atau tautan yang mengarah ke situs Anda untuk memperoleh authority sehingga website bisa dinilai lebih kredibel dan pada akhirnya juga membantu memperbaiki peringkat di mesin pencari. Tahap ini juga bisa dimanfaatkan untuk berinteraksi dan berjejaring dengan pemilik situs lain.

• Technical SEO

Yang terakhir ini berfokus pada kinerja situs web Anda, termasuk soal bagaimana halaman Anda dikodekan (coding). Kualitas gambar, mobile-friendliness, hingga kecepatan loading situs web Anda penting diperhatikan dan dioptimalkan agar bisa memperoleh peringkat terbaik di mesin pencari,

3. Pay per Click (PPC)

PPC adalah metode untuk memperoleh traffic instan ke situs web Anda dengan membayar publisher setiap kali iklan Anda diklik. 33% marketer menggunakan iklan berbayar untuk meningkatkan brand awareness. Salah satu jenis PPC yang paling umum adalah Google Ads, yang memungkinkan bisnis Anda menduduki posisi teratas di halaman hasil mesin pencari Google. Contoh lain dari PPC adalah FB Ads, Twitter Ads, dan Sponsored Messages on LinkedIn. 

4. Social Media Marketing (SMM)

Social media marketing (SMM) mempromosikan brand melalui media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter, TikTok, LinkedIn, atau lainnya. Media sosial bisa menjadi medium yang tepat untuk mempromosikan bisnis mengingat penggunanya yang terus meningkat. Dengan cara kerja algoritma dan penyebaran konten yang lebih mudah, media sosial bisa Anda manfaatkan untuk menciptakan tren yang akan mendongkrak popularitas brand. Brand juga bisa bekerjasama dengan para influencer untuk campaign awareness yang lebih efektif.

5. Email Marketing

53% marketer mengatakan email telah menjadi saluran paling efektif untuk menghasilkan prospek tahap awal. Perusahaan menggunakan email marketing untuk terus terhubung atau berkomunikasi dengan audiens mereka. Email sering digunakan untuk mempromosikan konten, diskon, acara, serta untuk mengarahkan orang ke situs web bisnis. Jenis email yang umum digunakan dalam email marketing adalah newsletter, follow-up email, customer welcome email.

6. Content Marketing

Istilah ini mengacu pada pembuatan dan promosi aset konten untuk tujuan menghasilkan brand awareness, peningkatan jumlah traffic dan leads, hingga naiknya penjualan. Rutin memperbarui dan konsisten mengunggah konten adalah cara yang efektif untuk membangun koneksi positif dengan target audiens, terlebih jika kemasan konten sesuai dengan selera mereka. Contoh content marketing adalah blog post yang membantu bisnis untuk mengenalkan dan menawarkan produk. Selain itu, Ada pula infografis, ebook, serta konten audio visual.

Baca juga: Content Marketing: Definisi, Manfaat, dan Cara Melakukannya

Sumber: hookagency.com