Pemanfaatan teknologi digital untuk bisnis terus dilakukan. Jika diterapkan dengan efektif, digital marketing adalah alat yang tepat untuk mengembangkan bisnis mengingat semakin tingginya pengguna aktif internet, terlebih sejak pandemi Covid-19. Di tahun 2021, content-based marketing menjadi tren dan diperkirakan akan terus meningkat seiring perilaku konsumen yang dinamis dalam menilai dan berinteraksi dengan brand. Lalu bagaimana strategi Anda di tahun 2022 ini? Gunakan rangkuman statistik marketing berikut sebagai acuan untuk memperkuat strategi bisnis Anda. Mari simak!

Search Engine Optimization (SEO)

Sumber: Freepik

• Sekitar 64% marketer aktif menginvestasikan waktu untuk optimasi mesin pencari (SEO). (HubSpot, 2020)
• SEO mendorong 1000%+ lebih banyak traffic daripada media sosial organik. (BrightEdge, 2019)
• Hanya 17% marketer yang menggunakan landing page A/B testing untuk menaikkan tingkat konversi. (HubSpot, 2020)
• Lima detik pertama untuk membuka page memiliki dampak tertinggi pada tingkat konversi. Tingkat konversi situs web rata-rata turun 4,42% dengan tambahan setiap detik saat dibuka. (Portent, 2019)
• Hasil survei yang dilakukan oleh Databox, 70% responden mengatakan bahwa SEO lebih baik daripada PPC untuk menghasilkan penjualan. (Databox, 2019)
• 51% pembeli yang disurvei mengatakan bahwa mereka menggunakan Google untuk mencari tahu sebelum melakukan pembelian online. (Think with Google, 2019)
• 46% pembeli yang disurvei mengonfirmasi pengecekan secara online sebelum pergi ke toko. (Think with Google, 2019)
• Hampir 25% perusahaan berinvestasi dalam mobile optimization sebagai taktik SEO teratas. (HubSpot, 2020)
• Menurut sebuah studi, search traffic menghasilkan 65% dari total sesi ecommerce, 33% dihasilkan melalui pencarian organik, dan 32% dihasilkan melalui pencarian berbayar. (Statistik, 2019)
• Pencarian "where to buy" dan "near me" telah tumbuh lebih dari 200% dalam dua tahun terakhir. (Think with Google, 2019)
• 60% pengguna smartphone telah menghubungi bisnis secara langsung menggunakan hasil pencarian seperti opsi "klik untuk menghubungi". (Think with Google, 2019)
• Selama dua tahun, ada peningkatan 250%+ untuk penelusuran mobile "toko yang buka di dekat saya" (Think with Google, 2019)
• Pada 2019, perangkat mobile, tidak termasuk tablet, menghasilkan sekitar setengah dari semua traffic situs web secara global. (Statista, 2020)
• Mobile web traffic secara konsisten menyumbang sekitar setengah dari semua web traffic global sejak awal 2017. (Statista, 2020)
• Pencarian teks akan selalu penting, jadi pastikan teks untuk aset situs web Anda deskriptif agar mendapatkan peringkat yang baik dalam pencarian. (HubSpot, 2020)
• Rata-rata CTR dari hasil gambar di Google adalah 0,21%, tetapi sangat bervariasi tergantung pada industri. (seoClarity, 2020)
• Google Analytics adalah alat SEO teratas yang digunakan oleh marketer. (HubSpot, 2020)

Baca juga: SEO VS SEM Mana Yang Lebih Baik Untuk Bisnis?

Content Marketing Statistics

Sumber: Freepik

• 70% marketer secara aktif berinvestasi dalam content marketing. (HubSpot, 2020)
• 18% marketer memilih Wordpress sebagai sistem manajemen konten situs web (CMS). (HubSpot, 2020)
• Artikel yang >3.000 kata mendapatkan lalu lintas 3x lebih banyak, 4x lebih banyak dibagikan, dan 3,5x lebih banyak backlink daripada artikel yang lebih pendek. (SEMrush, 2019)
• Listicles mendapatkan 2x lebih banyak saham daripada format posting blog lainnya. (SEMrush, 2019)
• 51% perusahaan mengatakan memperbarui konten lama adalah taktik paling efisien untuk diterapkan. (SEMrush, 2019)
• Mayoritas perusahaan (67%) menggunakan traffic organik untuk mengukur kesuksesan konten mereka. (SEMrush, 2019)
• Video telah menjadi format yang paling umum digunakan dalam content marketing, menyalip blog dan infografis. (HubSpot, 2020)
• Video promosi dan brand storytelling adalah jenis video paling umum yang dibuat oleh marketer. (HubSpot, 2020)
• 87% marketer video mengatakan bahwa video telah meningkatkan traffic ke situs web mereka. (Wyzowl, 2020)
• 80% video marketer mengklaim bahwa live video meningkatkan penjualan. (Wyzowl, 2020)
• Hampir 40% marketer mengatakan marketeran konten adalah bagian yang sangat penting dari keseluruhan strategi marketeran mereka. (HubSpot, 2020)
• Pada April 2020, ada lebih dari 30 juta episode podcast yang diunggah. (Wawasan Podcast melalui iTunes, 2020)
• Orang-orang dua kali lebih mungkin untuk berbagi konten video dengan teman-teman mereka daripada jenis konten lainnya. (Wyzowl, 2019)
• 83% video marketer mengatakan video telah membantu mereka menghasilkan prospek. (Wyzowl, 2020)
• 84% orang mengatakan bahwa mereka telah diyakinkan untuk membeli produk atau layanan dengan menonton video brand. (Wyzowl, 2020)
• 93% merek mendapat pelanggan baru karena video di media sosial. (Wyzowl, 2020)
• Video adalah jenis konten kedua yang paling banyak digunakan di media sosial yang digunakan untuk meningkatkan keterlibatan audiens. (HubSpot, 2020)
• 88% video marketer melaporkan bahwa video memberi mereka ROI positif. (Wyzowl, 2020)
• Jenis video yang paling umum dibuat oleh marketer adalah presentasi (65%), diikuti iklan (57%), dan eksplanasi (47%). (Biteable, 2021) 

Baca juga: Content Marketing: Definisi, Manfaat, dan Cara Melakukannya

Social Media

Sumber: Freepik

• Facebook, Instagram, dan Twitter memimpin sebagai platform media sosial paling umum yang digunakan oleh marketer. (HubSpot, 2020)
• LinkedIn adalah platform media sosial paling populer kedua yang digunakan oleh marketer B2B, peringkatnya hanya di belakang Facebook. (Statista, 2019)
• 64% bisnis mengatakan dalam 12 bulan terakhir, video di Facebook menghasilkan klien baru. (Animoto, 2020)
• Ada 8 juta pengiklan aktif di Facebook, yang sebagian besar adalah usaha kecil dan menengah. (Facebook Insight, 2020)
• Lebih dari 100 juta orang menggunakan Facebook Watch setiap hari. (Facebook Insight, 2020)
• Facebook adalah saluran distribusi konten utama untuk marketer saat ini. (HubSpot, 2020) 
• 18% marketer saat ini menggunakan Grup Facebook. (HubSpot, 2020)
• Pada April 2020, lebih dari 98% akun pengguna aktif Facebook di seluruh dunia mengakses jejaring sosial melalui semua jenis ponsel. (Statista, 2020)
• Instagram adalah saluran media sosial dengan ROI tertinggi kedua di antara marketer. (HubSpot, 2020)
• Pada tahun 2019, lebih dari 87% marketer video di LinkedIn menggambarkan platform tersebut sebagai saluran video marketing yang efektif. (Wyzowl, 2020)
• Intensitas konten yang paling umum untuk diunggah di media sosial oleh marketer adalah tiga hingga empat kali per minggu. (HubSpot, 2020)
• Lebih dari setengah dari semua bisnis (60%) berencana untuk meningkatkan anggaran Instagram mereka, dan hampir setengahnya berencana untuk melakukan hal yang sama untuk Facebook, YouTube, dan LinkedIn. (Hootsuite, 2020)
• Jumlah pengguna aktif harian global di Twitter adalah 166 juta. (Statista, 2020)
• YouTube dan Facebook adalah platform yang paling banyak digunakan di antara video marketer— masing-masing digunakan oleh 85% dan 79%. (Wyzowl, 2020)
• Pemirsa 4x lebih mungkin menggunakan YouTube dibandingkan platform lain untuk menemukan informasi tentang brand, produk, atau layanan. (Google, 2020)
• Penonton mengatakan bahwa mereka 2x lebih mungkin untuk membeli sesuatu yang mereka lihat di YouTube. (Google, 2020)

Baca juga: Lima Langkah Memaksimalkan Social Media Dalam Inbound Marketing

Email Marketing

Sumber: Freepik

• Jumlah pengguna email global akan tumbuh menjadi 4,48 miliar pengguna pada tahun 2024. (Statista, 2019)
• Email yang mobile-friendly adalah taktik kedua yang paling banyak digunakan untuk meningkatkan kinerja mereka. (HubSpot, 2020)
• 53% marketer mengatakan email telah menjadi saluran paling efektif untuk menghasilkan prospek tahap awal. (Demand Gen Report, 2021)
• Personalisasi Pesan adalah taktik nomor satu yang digunakan oleh email marketer untuk meningkatkan performa mereka. (HubSpot, 2020)
• 20% marketer menggunakan kampanye email marketing otomatis. (HubSpot, 2020)
• 35% marketer memilih untuk mengirim tiga hingga lima email per minggu kepada pelanggan mereka. (HubSpot, 2020)
• Email promosi adalah jenis email paling umum yang digunakan marketer untuk digunakan. (HubSpot, 2020)
• Lebih dari 20% marketer yang disurvei mengatakan bahwa desain email meningkatkan keterlibatan email mereka. (HubSpot, 2020)
• 45% bisnis kecil dengan copy email yang efektif atau sangat efektif memiliki tingkat klik (dibuka) rata-rata 26% atau lebih tinggi. (AWeber, 2020)
• Hampir 30% marketer yang disurvei menggunakan taktik segmentasi audiens untuk meningkatkan keterlibatan email. (HubSpot, 2020)
• Hampir 25% orang yang membuka email di perangkat seluler akan membukanya lagi: 70% akan tetap menggunakan perangkat seluler mereka, dan 30% akan memilih ke perangkat lain. (Campaign Monitor, 2019)
• 40% konsumen mengatakan mereka memiliki setidaknya 50 email yang belum dibaca di kotak masuk mereka. (Sin, 2020)

Lead Generation

Sumber: Freepik

• 92% marketer B2B sekarang memiliki program account-based marketing (ABM), dan 68% di antaranya menggunakan otomatisasi. (Tenaga Penjualan, 2020)
• Lebih dari setengah (53%) marketer mengatakan webinar adalah format funnel teratas yang menghasilkan prospek paling berkualitas tinggi. (Demand Gen Report, 2021)
• Prioritas utama bagi marketer adalah menghasilkan prospek. (HubSpot, 2020) 
• Lebih dari 60% marketer mengatakan customer acquisition cost (CAC) mereka telah meningkat dalam tiga tahun terakhir. (HubSpot, 2020)
• Hanya 35% marketer yang mengatakan bahwa memahami ROI kampanye mereka adalah “Sangat Penting” atau “Sangat Penting”. (HubSpot, 2020)
• 15% marketer mengukur keberhasilan program konten mereka dengan berapa banyak prospek yang mereka hasilkan. (HubSpot, 2020)
• 68% bisnis menggunakan otomatisasi. (HubSpot, 2020)

Baca juga: Mengenal Lead Generation dan Manfaatnya Bagi Bisnis

Advertising

Sumber: Freepik

• Lebih sedikit orang yang menggunakan pemblokir iklan pada tahun 2020 (41%) dibandingkan empat tahun lalu, pada tahun 2016 (52%). (Audience Project, 2020)
• 527 juta orang menggunakan browser seluler yang memblokir iklan secara default pada tahun 2019 — meningkat 64% dari edisi terakhir laporan. (Blockthrough, 2020)
• 44% responden mengatakan mereka menggunakan adblocker karena mereka tidak ingin perilaku online mereka dilacak. (Statista, 2020)
• 68% marketer menyatakan bahwa iklan berbayar "sangat penting" untuk keseluruhan strategi marketing mereka. (HubSpot, 2020)
• Penempatan iklan dan penargetan audiens adalah taktik pengoptimalan teratas yang digunakan oleh pengiklan saat ini. (HubSpot, 2020)
• 33% marketer menggunakan iklan berbayar untuk meningkatkan brand awareness. (HubSpot, 2020)
• Google Display Network menjangkau 90% pengguna Internet di seluruh dunia. (Google, 2019)
• Rata-rata biaya per klik (CPC) dalam industri marketing adalah $3,33 dan CPC kata kunci industri marketing yang paling mahal adalah $165. (HubSpot melalui Ahrefs dan WordStream, 2020)
• Pengeluaran iklan video diperkirakan akan menunjukkan tingkat pertumbuhan tahunan antara tahun 2020 dan 2024 sebesar 4,9%. (Statistik, 2020)

Marketing Technology

Sumber: Freepik

• Pada April 2020, dua miliar pengguna mengakses messenger WhatsApp setiap bulan. (Statista, 2020)
• 28% pelanggan menyelesaikan masalah dengan perusahaan melalui pesan. (Zendesk, 2020) 
• Pada April 2020, WhatsApp adalah aplikasi messenger teratas dalam hal pengguna aktif bulanan secara global. (Statista, 2020)
• Facebook dan WeChat adalah aplikasi messenger terpopuler kedua dan ketiga (masing-masing) secara global per April 2020. (Statista, 2020)
• Ada 300.000 bot Messenger aktif di platform Facebook Messenger. (Messenger, 2020)
• 80% konsumen mengatakan mereka hanya akan mengunduh aplikasi dari perusahaan yang mereka kenal dan percayai, dan 72% khawatir aplikasi melacak pergerakan mereka. (Sinch, 2020)
• Konsumen 35x lebih mungkin membuka pesan seluler daripada email. (Sinch, 2020)

Baca juga: Memahami Apa Itu Marketing Automation

Sales

Sumber: Freepik